Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ibu Pingsan Dapati Anaknya Pesta Miras dan Kena Razia Sat Pol PP Manado

Seorang ibu pingsan di kantor Satpol PP Sulut, Rabu (07/11/2018) siang setelah mendapati anaknya terjerat razia Sat Pol PP.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/ARTHUR ROMPIS
Seorang ibu pingsan di kantor Satpol PP Sulut, Rabu (07/11/2018) siang setelah mendapati anaknya terjerat razia Sat Pol PP. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seorang ibu pingsan di kantor Satpol PP Sulut, Rabu (07/11/2018) siang setelah mendapati anaknya terjerat razia Sat Pol PP.

Sang anak kedapatan menegak miras di sebuah tempat billiard di jalan Siswa.

Ibu tersebut jatuh begitu melihat anaknya sedang dihukum jongkok.

Baca: BREAKING NEWS - Bersenjata Tajam, Tiga Orang Tak Dikenal Rampok Alfamart Kakaskasen

Untung saja ada sejumlah petugas Sat Pol PP yang menahan tubuh ibu malang itu, kemudian mendudukkannya di kursi.

Begitu sadar, si ibu menangis tersedu-sedu.

"Torang susah cari doi mar bagini ngana pe kalakuan," kata dia.

Ia membeber tidak menyangka sang anak berbuat demikian.

Baca: BREAKING NEWS - Karyawan Indomaret Bahu Nyaris Kena Tikam Saat Jaga Toko

Pagi seperti biasa ia memberi jajan ke anaknya.

"Nintau ngana pake bagate," kata dia.

Sang ayah yang juga bersama saat itu membeber, pagi itu ia mengantar sang anak ke sekolah.

Siangnya ia menerima kabar jika sang anak tertangkap razia.

"Papa kerja susah susah kong ngana beking bagini," kata dia.
Ia bekerja sebagai THL di salah satu instansi pemerintah di kota Manado.

Pekerjaan berat dijalaninya dengan bersemangat demi melihat kesuksesan anaknya.

Baca: Erik Lihat Pelaku Cabut Sajam dari Jaketnya

"Hancur hati saya," kata dia.

Rabu pagi Sat Pol PP Pemprov Sulut melakukan razia di seputaran jalan siswa.

Ada 14 siswa yang terjaring dimana 5 diantaranya pesta miras.

"Mereka diamankan saat sedang main bilyar di jam sekolah, ada yang miras, ada yang taruhan," kata Kasat Pol PP Steven Liow melalui Kabid Penegakkan Warokka W B Warokka.

Dikatakan Warokka, razia dilakukan berdasarkan laporan masyarakat.

Menurut dia, para siswa dibina dengan memanggil orang tua serta guru. (art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved