Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Begini Kondisi Winzy Warouw, Pemerkosa sekaligus Pembunuh Lindy Pandoh PNS Minsel pada 2012

Masih ingat Winzy Warouw (34), terpidana kasus pembunuhan terhadap Lindy Melissa Pandoh, PNS Minsel pada 2012 silam.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Winzy Warouwdan korban Lindy Melissa Pandoh 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Winzy Warouw (34)? terpidana kasus pembunuhan terhadap Lindy Melissa Pandoh, PNS Minsel pada 2012 silam.

Kasus ini menghebohkan warga Sulawesi Utara karena korban diperkosa lalu dibunuh pelaku. Jasad  korban pun masih disetubuhi pelaku, pada 04 Februari 2012

Saat itu, pelaku yang sudah beristri  dan satu anak tersebut mengantar pulang korban pulang ke Manado, setelah jam kerja.

Baca: Ini Pengakuan Lengkap Ibu Jessica Mananohas, Tersangka yang Bakar Anaknya: Saya Hilang Kendali

Pelaku merupakan tenaga honorer Satpol PP Minsel sedangkan korban merupakan PNS di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa Selatan.

Peristiwa tersebut terungkap saat Patroli Rayon Polresta Manado menemukan pelaku dan korban dalam mobil Avansa di Kawasan Tugu Boboca Malalayang.

Korban yang merupakan warga Tongkaina, Manado ini ditemukan dalam kondisi tanpa busana dan sudah tak bernyawa di dalam mobil bersama pelaku.

Winzy Warouw saat ini sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Manado.

Winzy Warouw
Winzy Warouw (DOK)

Berikut wawancara tribunmanado.co.id dengan terpidana Winzy Warouw di Lapas Manado:

Mengaku khilaf

"Saya khilaf dan mengaku salah," ujar Winzy Warouw

Dirinya menambahkan usai ditangkap karena perbuatannya, yang ada dalam pikirannya adalah sang buah hati.

"Saya cuma binggung bagaimana menjelaskannya pada putri saya nantinya," aku dia.

Baca: 5 Fakta Pemakaman Jessica Mananohas Dibakar Ibunya: Lagu Di Doa Ibuku hingga Adik pun Disiram Minyak

Meski begitu, saat ini Winzy sudah menerima hukumannya.

"Saya hanya ingin minta maaf, dan berjanji akan berubah lebih baik lagi kedepannya," tegas dia. 

Winzy Warouw
Winzy Warouw (Tribun manado / nielton durado)

Olaharga dan Dengar Musik

Winzy Warouw mengaku sudah sepenuhya siap menerima hukuman tersebut.

"Saya divonis seumur hidup, tapi saya sudah ikhlas menerimanya," kata dia.

Ia juga mengaku selama berada di dalam Lapas Manado selalu menghabiskam waktu dengan musik dan berolahraga.

"Sudah 7 tahun disini, jadi sudah terbiasa dengan kehidupan di dalam penjara," tegas dia.

Baca: 7 Fakta di Balik Istri Siram Suami Pakai Minyak Panas, Alasan Pelaku hingga Pesan Terakhir Korban

Menurut Kepala Lapas Kelas II Manado Sulistyo Wibowo ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (2/11/2018) mengatakan, jika Winzy adalah juara tenis meja di Lapas Manado.

"Dia selalu juara jika ada lomba tenis meja," ucapnya.

Ia menambahkan jika ada lomba dalam antar UPT yang melibatkan warga binaan, maka Winzy selalu diikutsertakan.

"Kalo Winzy ikut kami biasanya selalu menang," ucapnya.

Winzy Warouw mengatakan, bahwa olahraga adalah aktivitas kesehariannya.

"Daripada bosan tak tahu buat apa-apa jadi lebih baik main tenis meja," kata dia.

Meski begitu, ia mengaku sudah sering bermain sebelum dipenjara di Lapas Manado.

Winzy Warouw saat menjalani persidangan
Winzy Warouw saat menjalani persidangan (Dok tribun manado)

Minta Diceraikan

Winzy Warouw mengungkapkan setelah divonis penjara seumur hidup. Dia langsung meminta sang istri menceraikannya.

"Saya memberikan dia pilihan, tapi saat itu saya sudah benar-benar ikhlas," aku dia.

Ia mengaku sudah pasrah kehilangan istri atas kesalahan yang dibuatnya.

"Ini resiko, tapi saya minta anak kami tinggal dengan orang tua saya," aku dia.

Setelah mengatakan hal itu dua bulan kemudian Winzy mendengar kabar jika sang istri sudah berada di Jakarta.

"Katanya dibawa oleh orang tua untuk kerja di sana," bebernya. 

Dekatkan Diri pada Tuhan

Winzy Warouw (34) memilih mendekatkan diri pada Tuhan dalam menjalani masa tahanannya.

"Disini setiap hari ada pelayanan, jadi saya selalu ikut untuk menebus dosa-dosa di masa lampau," kata dia.

Dirinya mengaku sering mendoakan anak semata wayangnya ketika beribadah.

"Paling pertama yang saya doakan adalah orangtua dan anak selama ibadah disini," ujarnya.

Kepala Lapas Manado Sulistyo Wibowo mengatakan bahwa sudah ada perubahan besar dalam diri Winzy.

"Setiap hari di gereja, kerja bakti bahkan tidur disana. Kalau ketemu saya pasti dia ada di gereja," pungkasnya

2 Kali Ajukan Grasi

Kepala Lapas Manado Sulistyo Wibowo mengatakan bahwa Winzy sudah 2 kali mengajukan grasi.

"Sudah 2 kali, tapi belum diterima," ujarnya.

Ia menambahkan untuk mengajukan grasi seorang warga binaan harus berperilaku baik dan menunjukan sikap yang mau berubah.

"Artinya kalau dia sudah mengajukan grasi, warga binaan ini sudah berperilaku baik selama di Lapas. Tapi keputusan diberikannya grasi bukan ada pada kami tapi dari pusat," tegasnya. 

Masih Keluarga dengan Korban

Win Warouw, ayah dari Winzy Warouw, kepada tribunmanado pada 2012 silam mengaku hanya bisa pasrah kepada Tuhan

Dia tak pernah menyangka Winzy bisa melakukan tindakan kejam terhadap korban.

Meski mengaku menyayangi Winzy sebagai anak laki laki satu satunya, namun ia tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh honorer Satuan Polisi Pamong Praja Minahasa Selatan tersebut.

"Winzy harus bertanggungjawab terhadap perbuatannya. Dia sudah menikah, dan punya keluarga sendiri. Jadi sudah bukan tanggungan kami lagi. Namun kami sebagai orangtua tetap ada beban," ujar Win kala ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis (26/1/2012) di rumahnya.

Ia mengaku heran mengapa anaknya itu bisa melakukan perbuatan mengerikan seperti itu.

"Dia hanya nakal sama orangtua, tapi kalau di luar dia baik sama orang. Tapi tak tahu kenapa sampai dia berbuat begitu," ucapnya lirih.

Win pun membuka cerita sedikit tentang Lindy. Sebenarnya, korban masih memiliki hubungan darah dengan Win.

"Lindy itu masih sepupu saya, karena ayahya masih cucu bersaudara dengan saya. Begitu juga dengan pacar Lindy," katanya. (AldiPonge/NIE)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved