Stefanus Sampe: Politik 'Nyinyir' Bisa Menaikkan dan Menurunkan Elektabilitas
Politik nyinyir juga bisa menjadi satu cara menarik perhatian. Popularitas akan meningkat, bukan soal positif dan negatif
Penulis: | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Politik nyinyir juga bisa menjadi satu cara menarik perhatian. Popularitas akan meningkat, bukan soal positif dan negatif tapi siapa yang mengatakannya.
Demikian diungkapkan Pengamat Politik Unsrat Stefanus Sampe.
“Saya contohkan artis. Mereka seperti senang berita hubungan gelap mereka diberitakan. Walau bertentangan dengan norma sosial itu bisa menciptakan kegemparan,” ujar Sampe.
Perkataan bisa menjadi momentum. Masyarakat yang suka ‘kepo’ akan mencari perkataan itu. Dan yang terpenting mencari siapa yang mengatakan. Dalam masyarakat moderen, cara berpolitik seperti itu efektif untuk meningkatkan popularitas.
Elektabilitas dan popularitas berbeda tapi berhubungan. Perkataan "nyinyir" seperti itu bisa menurunkan dan menaikkan elektabilitas.
“Pemilih ada tiga yaitu pragmatis, tradisional dan rasional. Pemilih rasional akan menimbang yang benar,” ujarnya.
“Sekarang tergantung tim sukses mengodok. Mereka bisa membuatnya terlihat benar. Mereka juga bisa membuatnya terlihat salah. Yang tidak rasional akan mudah terkecoh,” ujarnya lagi.
Baca: (VIDEO) Terkait Tampang Boyolali Prabowo, Ribuan Warga Boyolali Unjuk Rasa
Baca: Soal Tampang Boyolali, Prabowo Subianto: Saya Juga Bingung kalau Bercanda Saya Dipersoalkan