Pejuang Kemerdekaan Wanita asal Boyolali Ini yang Pernah Menolak Jadi Menteri
Surastri Karma Trimurti ini memiliki kisah hidup yang begitu berwarna terkait perjuangannya dalam sejarah bangsa Indonesia.
Bulan Juni 1942 putra kedua lahir. Pada masa pendudukan Jepang ini, Sayuti sempat ditangkap karena menerbitkan majalah Sinar Baru.
Setelah itu Trimurti menyusul masuk bui, keduanya sempat merasakan siksaan tentara Jepang.
Baru setelah Jepang kalah, Trimurti dan suaminya bebas.
Pascakemerdekaan, Trimurti ditugasi oleh Komite Nasional Indonesia untuk menggelorakan semangat rakyat di Semarang.
Trimurti menjadi Menteri Perburuhan di Kabinet Amir Sjarifuddin, setelah sebelumnya memimpin Partai Buruh.
Trimurti dikenal kritis dan berwawasan jauh ke depan.
Tulisan-tulisannya pun selalu berpihak kepada perempuan dan rakyat miskin.
Ia memutuskan kuliah lagi di Fakultas Ekonomi Ul, meski ketika itu usianya sudah merambah 41.
Tahun 1959 Soekarno hendak menunjuk Trimurti menjadi Menteri Sosial.
Namun di luar dugaan, Trimurti menolak dengan alasan ingin berkonsentrasi menyelesaikan kuliah.
Begitulah perempuan kelahiran Boyolali itu pernah menolak jadi menteri demi pendidikan yang tengah ditempuhnya.
TONTON JUGA:
TAUTAN AWAL: http://intisari.grid.id/read/03968745/sk-trimurti-tokoh-kemerdekaan-ri-kelahiran-boyolali-yang-pernah-menolak-jadi-menteri?page=all