Yuk Jalan-jalan ke Museum Sangiran Jawa Tengah, Telusuri Jejak Manusia Purba Homo Erectus!
Museum Sangiran dibangun tak jauh dari situs arkeologi Sangiran yang masuk warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Siti Nurjanah
Dari banyak temuan arkeologi, Sangiran 17, merupakan satu di antara yang penting bagi dunia penelitian manusia purba Homo Erectus. Tengkorak lengkap ditemukan di Sangiran, sebelumnya tak pernah ada temuan selengkap ini.
Dari temuan ini, wujud Homo Erectus bisa digambarkan.
Iwan mengatakan, 50 persen temuan menyangkut homo ertrus diangkat dari tanah Sangiran
"Sangiran 17, spesimen penting untuk dunia, karena kelengkapan spesimen ini. Bagian wajah terkonsentrasi rdengan baik. Hanya ada 2 yang lengkap. Sangiran 17, satu lagi dari Afrika," kata dia
Sangiran 17, ditemukan 1969 di Situs Pucung di Karanganyar, sebelah selatan sungai
Ditemukan tidak sengaja malah dipakai main oleh masyarakat, tapi temuan sebelumnya sudah ada sejak 1936
Sangiran 17 yang asli disimpan di Museum Geologi Bandung. Di Museum Sangiran hanya ditampilkan replikanya.
Libatkan Masyarakat
Iwan mengatakan, Sangiran merupakan satu kawasan seluas 59 kilometer persegi.
Di kawasan ini didiami sekitar 100.000 penduduk
Di dalam UU Cagar Budaya tahun 11 tahun 2010, Sangiran masuk kawasan yang dilindungi.
Kawasan dilindungi ini ikut melibatkan masyakarat berpartisipasi di dalam pelestarian situs.
Sejak aktivitas pencarian fosil di Sangiran, masyarakat sudah sejak dulu dilibatkan,
Dulu para peneliti yang mencari fosil memberi imbalan ke masyakarat setempat jika menemukan fosil. Pencarian fosil punya nilai ekonomis.
Risikonya memang kata Iwan, ada aktivitas ilegal untuk pencarian benda cagar budaya.
Risiko ini coba diminimalisir dengan UU, aktivitas pencarian fosil diatur, masyakarat bisa mendapat imbalan jika menemukan fosil ke pemerintah.
"Kami terus berupaya mengajak masyakarat jika mengerjakan ladang, sawah lalu temukan fosil serahkan ke museum nanti diberi imbalan," kata dia.
Masyakarat juga ikut dilibatkan dalam penelitian bersama, berperan membantu eskavasi geologi dan penyedia logistik, bahkan ada yang jadi tenaga honorer.