Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penumpang Lion Air Asal Sulut Kirim Video Jelang Pesawat Lion Jatuh, Begini Ceritanya

Paul Ferdinand Ayorbaba (43), satu dari 189 korban Lion Air JT-610, ternyata sempat kirim video via Whatsapp, sebelum pesawat jatuh.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribun
Sertu Marinir Hendra Saputra (kiri) dan rekannya, personel Batalyon Intai Amfibi (YonTaifib) TNI AL yang pertama kali menemukan black box Lion Air JT-610 pada Kamis (1/11/2018). 

Pihaknya berharap Paul dapat ditemukan selamat. Jika tidak, Erni berharap Paul dapat ditemukan dan segera diidentifikasi.

Paul Ayorbaba
Paul Ayorbaba (istimewa)

Diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Cengkareng-Pangkal Pinang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin pukul 06.20.

Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara Depati Amir pada pukul 07.10. Namun, pesawat hilang kontak setelah 13 menit lepas landas. Bukti keberadaan pesawat ditemukan di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Sementara itu, Flight Data Recorder (FPD) black box Lion Air JT 610 PK-LQP yang jatuh di perairan karawang ditemukan oleh penyelam Batalyon Intai Amfibi TNI AL.

Black box ini diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk diolah datanya. Nantinya data FDR akan dikombinasikan dengan data Cockpit Voice Recorder (CVR) untuk melihat situasi terakhir sebelum pesawat jatuh.

Baca: 4 Penyelam Profesional Bangka Belitung Diterjunkan Cari Lion Air JT-610

KNKT pernah merilis laporan final seputar data black box pesawat jatuh di situsnya.

Dari data yang diolah KNKT dapat terlihat detik-detik pesawat jatuh setelah menyandingkan data FDR dan CVR. Misalnya saat pilot meminta pada ATC, terlihat saat ketinggian pesawat berapa dan data-data pendukung penerbangan lainnya.

Seperti laporan final KNKT terkait kecelakaan Merpati Nusantara Airlines MA-60 yang jatuh di Kaimana pada 7 Mei 2011 silam. KNKT menyusun kronologi data CVR dan FDR ini dalam tabel berlini masa UTC/Coordinated Universal Time.

Baca: (VIDEO) Penampakan Diduga Mesin Pesawat Lion Air JT-610 yang Ditemukan Kopaska di Dasar Laut

Detik-detik kecelakaan pesawat, kolom UTC Time tertulis "0448.43", sedang di CVR kala Enhanced Ground Proximity Warning Systems (EGPWS) atau Terrain Awareness and Warning System (TAWS) alias sistem untuk mengindari tumbukan pesawat berbunyi, KNKT menuliskan kolom CVR seperti: EGPWS sounded "two hund...." followed by warning "terrain, terrain".

Sedangkan di sampingnya, data dalam FDR, KNKT menuliskan, "151 feet radio altitude, 158 knotsairspeed, bank angle 28° to the left,70% left and 82% right engine torque, heading 301 degree, vertical speed 2944 fpm down.

KNKT juga mengumumkan hasil investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 pada 28 Desember 2014 lalu. Pesawat rute Surabaya-Singapura itu disebut mengalami stall berkepanjangan hingga akhirnya jatuh ke laut Jawa.

Baca: 5 Fakta Temuan FDR Kotak Hitam Lion Air JT-610

Di dalam pesawat terdapat 162 orang, terdiri dari 2 orang pilot, 4 awak kabin, seorang engineer dan 156 penumpang.

Dalam penerbangan ini pimpinan penerbangan (captain pilot) bertindak sebagai pilot monitoring dan co-pilot bertindak sebagai pilot flying. KNKT pun mengungkap data black box penerbangan tersebut.

Black box pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 ditemukan di perairan Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018) pagi. 
Black box pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 ditemukan di perairan Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018) pagi.  ()

Cerita Penyelam TNI AL Temukan Black Box
Sertu Hendra Sempat Mau Menyerah

Black box (kotak hitam), benda yang paling dicari untuk mengungkap misteri jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, telah ditemukan.

Sertu  Marinir Hendra Saputra adalah personel Batalyon Intai Amfibi (YonTaifib) TNI ALyang pertama kali menemukannya pada Kamis (1/11/2018).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved