4 Fakta Winzy Warouw, Pembunuh PNS Minsel, Masih Bersaudara dengan Korban hingga Jago Main Pingpong
Winzy Warouw (34), terpidana seumur hidup atas kasus pembunuhan Lindy Melissa Pandoh, PNS yang saat itu bekerja di Disbudpar Minsel
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Winzy Warouw (34), terpidana seumur hidup atas kasus pembunuhan Lindy Melissa Pandoh, PNS yang saat itu bekerja di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minahasa Selatan. Hari-hari Winsy sekarang dihabiskan di Lembaga Pemasyarakatan Manado hingga akhir hayat.
Inilah Fakta-fakta dari mantan honorer Satpol PP Minahasa Selatan ini.
1. Membunuh dan Sempat Memerkosa Korban
Winzy dihukum setelah melakukan pembunuhan dan dugaan pemerkosaan terhadap Lindy, PNS Minsel yang merupakan Warga Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.
Dalam pengakuan dan rekonstruksi yang digelar Sabtu (04/02/2012), Winzy mengaku melakukan hubungan badan dengan Lindy di dalam mobil atas dasar suka sama suka.
Setelah membunuh, dia kembali melakukannya di mobil, terhadap tubuh Lindy yang sudah menjadi mayat.
Baca: Ayah Winzy Minta Anaknya Bertanggung Jawab telah Membunuh Lindy
Baca: Divonis Seumur Hidup Dalam Penjara, Winzy Pilih Dekatkan Diri pada Tuhan Dalam Lapas Manado
Namun polisi tak serta merta percaya. Polisi berkesimpulan, selain membunuh, PNS tersebut juga diduga diperkosa dua kali oleh sang pembunuh.
Kapolsek Urban Malalayang saat itu AKP Andrian Syah melalui Kanit Reskrim Malalayang saat itu Iptu Ruddy Raranta menuturkan, adanya dugaan terjadinya unsur pemerkosaan terhadap korban berdasarkan hasil keterangan pemeriksaan oleh dokter.
"Hasil pemeriksaan dokter terdapat dugaan korban diperkosa saat berada di Mukopa dan di TKP terakhir di Pantai Malalayang dengan adanya sperma di dalam dan di luar diri korban," ujar Raranta, Minggu (04/02/2012).

Raranta membeberkan adanya sobekan pada organ vital korban sampai ke dasar.
Sobekan tersebut menurutnya mengindikasikan adanya hubungan yang dilakukan secara paksa.
"Kesimpulan pemeriksaan dokter adanya robekan sampai dasar pada organ vital korban," ungkapnya
Raranta menambahkan, sobekan tersebut akibat persetubuhan dini sebelum korban meninggal yang diperkirakan dokter terjadi pada pukul 16.00 Wita hingga 20.00 Wita.
"Pada korban ditemukan tanda persetubuhan dini sebelum mati, pada posisi jam 4 hingga 8 malam dengan adanya sperma yang sama dengan sperma tersangka di dalam dan di luar diri korban," katanya.
2. Masih Ada Hubungan saudara dengan Korban
Win Warouw, ayah dari Winzy Warouw, tersangka pembunuhan dan perkosaan terhadap Lindy Melissa Pandoh, hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Dia tak pernah menyangka Winzy bisa melakukan tindakan kejam terhadap PNS Dinas Pariwisata Minahasa Selatan itu.
Meski mengaku menyayangi Winzy sebagai anak laki laki satu satunya, namun ia tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh honorer Satuan Polisi Pamong Praja Minahasa Selatan tersebut.
"Winzy harus bertanggungjawab terhadap perbuatannya. Dia sudah menikah, dan punya keluarga sendiri. Jadi sudah bukan tanggungan kami lagi. Namun kami sebagai orangtua tetap ada beban," ujar Win kala ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis (26/1) di rumahnya.
Baca: Setelah Divonis Seumur Hidup Penjara, Begini Penampilan Winzy Warouw di Lapas Manado
Ia mengaku heran mengapa anaknya itu bisa melakukan perbuatan mengerikan seperti itu. "Dia hanya nakal sama orangtua, tapi kalau di luar dia baik sama orang. Tapi tak tahu kenapa sampai dia berbuat begitu," ucapnya lirih.
Win pun membuka cerita sedikit tentang Lindy. Sebenarnya, korban masih memiliki hubungan darah dengan Win. "Lindy itu masih sepupu saya, karena ayahya masih cucu bersaudara dengan saya. Begitu juga dengan pacar Lindy," katanya.
3. Sudah Punya Anak Satu dan Mengaku Khilaf
Winzy Warouw narapidana seumur hidup yang merenggut nyawa PNS cantik asal Minahasa Selatan (Minsel) mengaku khilaf atas perbuatannya di masa lampau.
Pengakuan tersebut ia ungkapkan ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Jumat (2/11/2018) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Manado.

"Saya khilaf dan mengaku salah," ujarnya. Dirinya menambahkan usai ditangkap karena perbuatannya, yang ada dalam pikirannya adalah sang buah hati.
"Saya cuma binggung bagaimana menjelaskannya pada putri saya nantinya," aku dia.
Meski begitu, saat ini Winzy sudah menerima hukumannya. "Saya hanya ingin minta maaf, dan berjanji akan berubah lebih baik lagi kedepannya," tegas dia.
4. Jago Main Tenis Meja
Selain beribadah dan memohon pengampunan atas kesalahan di masa lampau, Winzy Warouw juga jago bermain tenis meja atau pingpong
Menurut Kepala Lapas Kelas II Manado Sulistyo Wibowo ketika dihubungi Tribun Manado, Jumat (2/11/2018) mengatakan, jika Winzy adalah juara tenis meja di Lapas Manado.
"Dia selalu juara jika ada lomba tenis meja," ucapnya.
Ia menambahkan jika ada lomba dalam antar UPT yang melibatkan warga binaan, maka Winzy selalu diikutsertakan.
Baca: Winzy Warouw, Terpidana Seumur Hidup Atas Kasus Pembunuhan PNS Minsel, Jago Main Tenis Meja di Lapas
"Kalo Winzy ikut kami biasanya selalu menang," ucapnya.
Winzy sendiri ketika ditemui tribunmanado.co.id mengatakan, bahwa olahraga adalah aktivitas kesehariannya.
"Daripada bosan tak tahu buat apa-apa jadi lebih baik main tenis meja," kata dia.
Meski begitu, ia mengaku sudah sering bermain sebelum masuk Lapas Manado.
"Waktu bertugas di Satpol PP setiap hari main ini, jadi sudah terbiasa," tegasnya. (nie)