Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gloria Tesalonika Lomboan Ternyata Pengurus OSIS yang Juga Siswa Berprestasi

Gloria Tesalonika Lomboan merupakan pengurus OSIS yang juga siswa berprestasi di sekolahnya, SMAN 1 Langowan, Kabupaten Minahasa.

Penulis: | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI
Gloria Tesalonika Lomboan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Gloria Tesalonika Lomboan, gadis yang viral gara-gara statusnya di Facebook menjadi kenyataan dengan jatuhnya Lion Air pada Senin lalu, ternyata bukan siswa biasa. Ia termasuk siswa berprestasi.

Gadis pendoa itu dikenal sebagai siswa yang rajin dan pintar. Ia tercatat sebagai pengurus OSIS yakni selaku koordinator seksi bidang keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. 

Baca: 7 Fakta tentang Gloria Tesalonika Lomboan, Gadis Pendoa yang Statusnya Viral setelah Lion Air Jatuh

Ia menjadi pengurus OSIS di bidang keagamaan karena selama ini ia dikenal sebagai pendoa. Itu sebabnya, ia juga aktif dalam pelayanan doa di sekolahnya, SMA Negeri 1 Langowan, Kabupaten Minahasa.

Gloria Tesalonika Lomboan
Gloria Tesalonika Lomboan (TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI)

Baca: Pengakuan Lengkap Gloria Tesalonika Lomboan, Gadis Pendoa Statusnya Viral Setelah Lion Air Jatuh

Di bidang keagamaan ini, gadis kelahiran Langowan 7 September 2003 ini menjabat sebagai wakil ketua pelayan siswa (Pelsis).

Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri I Langowan, Prengki Tairas mengatakan, Gloria merupakan siswi yang dikenal rajin, baik, serta berprestasi.

"Memang di sini ada kegiatan ekstrakurikuler pelayanan siswa (Pelsis). Nah, para pelayan siswa inilah yang jadi tim pendoa. Jika ada siswa siswi kami sakit, merekalah yang mendoaklannya. Selain itu, mereka juga mengurus ibadah di sekolah," katanya.

Ilustrasi Pesawat Lion Air dan Gloria Lomboan
Ilustrasi Pesawat Lion Air dan Gloria Lomboan (KOLASE TRIBUNMANADO/ISTIMEWA/FACEBOOK)

Baca: Viral Status Gadis Pendoa Setelah Lion Air Jatuh, Pendeta Marco: Karunia Penglihatan Ada, tapi . .

Hal senada juga diungkapkan Meini, guru Gloria.  Selain sangat baik dan rajin, katanya, Gloria juga merupakan siswa yang baik dalam berkomunikasi dengan para guru maupun sesama siswa.

"Anaknya dengar-dengaran," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, status akun Facebook Glloria Tesalonika Lomboan terkait pesawat jatuh menjadi viral di media sosial setelah pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Karawang, Jabar, pada Senin (29/10/2018).

Baca: Ini Komentar Pdt Marco Wagey MTh soal Gloria Tesalonika Lomboan yang Punya Karunia Penglihatan

Status di Facebook itu ditulis pada 2 Oktober 2018. Gloria Tesalonika Lomboan menulis telah mendapat penglihatan (wahyu) bahwa ada pesawat yang akan jatuh.

Dia pun meminta agar calon penumpang pesawat di mana pun agar waspada dan tetap berdoa.

Status di FB itu menjadi heboh saat terjadinya kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta- Pangkal Pinang di Perairan Tanjung Karawang.

Pdt Marco Wagey Mth
Pdt Marco Wagey Mth (Istimewa)

Baca: Geby Lomboan, Adik Gloria Tesalonika Lomboan, Juga Dikaruniai Sebagai Pendoa Kesembuhan

Hingga Kamis, status berisi nubuatan atau wahyu itu sudah dibagikan hampir 1.600 kali dan mendapat ratusan komentar beragam dan ribuan like.

Kecelakaan Lion Air JT-610 itu berawal ketika peswat itu hilang kontak pada pukul 06.33 atau 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB pagi.

Seharusnya, pesawat Boeing 737 Max 8 itu tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air ini menjadi perbincangan masyarakat Indonesia dan internasional.

Tak sedikit pula menyampaikan duka mendalam di media sosial atas peristiwa nahas itu.

Baca: Kepala Daerah Sering Minta Doa: Begini Kisah Gloria Lomboan, Siswi yang Ngaku Dapat Penglihatan

Pesawat ini ternyata baru dibuat pada 2018 dan mulai beroperasi selama dua bulan.

Pesawat Lion Air JT 610 ini dikomandoi kapten Bhavye Suneja dan Copilot Harvino.

Kapten pilot telah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam, sementara copilot telah memiliki jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.

Pesawat ini mengudara selama 13 menit sebelum jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” sekitar Perairan Tanjung Kerawang, Jabar.

Baca: Sejak Umur 6 Dapat Karunia, Gloria Tesalonika Lomboan Sering Dipanggil Mendoakan Kepala Daerah

Menurut laporan, pesawat ini meninggalkan Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 06.20 WIB dengan tujuan penerbangan ke Pangkal Pinang.

Black box pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 ditemukan di perairan Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018) pagi. 
Black box pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 ditemukan di perairan Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018) pagi.  ()

Pesawat ini membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan dua penumpang bayi.

Sementara itu, ada 3 orang pramugari yang sedang dalam pelatihan, 1 teknisi, 1 pilot, 1 copilot, dan 6 awak kabin.

Saat ini para petugas penyelamat sedang bekerja keras mengevakasi para korban.

 Populer: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 1 November 2018: Aries Mendadak Jadi Rajin, Aquarius Lebih Unggul

Populer: Resmi! Gaji PNS Naik Plus Gaji ke-13 dan THR, Segini Besarannya

(fer)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved