Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kapten Harvino, Kopilot Lion Air Ternyata Bangun Masjid Hingga Asuh Anak Yatim

Kapten Harvino menjadi korban saat pesawat Pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat,

Editor: Aldi Ponge
Keluarga mengadakan doa bersama di kediaman Harvino, kopilot Lion Air JT-610, di Green Park 2, Serpong, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (29/10/2018) malam. (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapten Harvino, Kopilot Pesawat Lion Air PK-LQP ternyata sosok yang dermawan.

Kapten Harvino menjadi korban saat pesawat Pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10/2018) lalu.

Sejak informasi terkait insiden itu menyebar, tanpa koordinasi, warga sekitar rumah Harvino, membantu mmebuat tenda, hingga menyediakan makanan bagi sanak famili yang datang.

Hari ke hari, tak surut, orang-orang yang tak dikenal pihak keluarga, satu per satu datang mengaku sebagai teman Harvino.

"Pas kaya gini, baru tahu ternyata temannya banyak banget, yang sayang sama dia," ujar adik Harvino, Vinni Wulandari, di kediaman Harvino, Kompleks Green Park 2, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (31/10/2018).

Baca: Maia Estianty: Tangisan Kalian di Hari Pernikahan Tak Akan Terlupakan

Selain dari cerita teman-teman Harvino, Vinni juga baru tahu dari media sosial, kalau kakaknya itu mengasuh anak yatim dan sering aktif di kegiatan amal.

Dari cerita temannya sesama pilot dan pekerja di Air Traffic Control (ATC), ternyata Harvino juga ikut menggalang dana untuk korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Selain galang donasi untuk korban bencana di Sulawesi Tengah, temannya dari alumni SMA 68 Jakarta, menceritakan bahwa Harvino juga turut andil dalam pembangunan masjid di suatu daerah dan memiliki sejumlah anak asuh, yatim.

"Terus saya juga baru tahu kalau dia punya anak yatim tuh saya baru tahu. Dia enggak pernah cerita-cerita masalah kaya gitu. Dia ada bangun masjid sama teman-teman dia di 68, itu juga saya baru tahu dari temannya," ujar Vinni.

Ramai tersebar di media sosial, sampai saat ini, kamis (1/11/2018), tentang Yayasan Munashoroh Indonesia (YMI) yang menggelar doa bersama untuk Harvino.

Tulisan Adhi Azfar, ketua YMI dan alumni SMA 68 Jakarta, di blog YMI, www.munashoroh.org, bertuliskan soal kebaikan Harvino yang sudah mengasuh 10 anak yatim di daerah Desa Nyamplung Sari, Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah.

Baca: Kisah Dewa Judi dari Kalimantan, Jadi Buruan FBI karena Membuat Pemerintah AS Khawatir

Kapten beranak tiga itu juga terlibat dalam pembangunan mushola dan Rumah Qur'an di desa yang sama bersama alumni SMA 68 Jakarta.

Dikatakan dalam tulisan itu, mereka, para anak asuh dan warga sekitar yang turut merasakan manfaatnya, melangsungkan doa bersama untuk sang kapten.

Sebanyak 10 anak asuh di Pemalang itu sudah tiga tahun dibiayai dana sekolah dan keperluan pendidikan lainnya oleh Harvino.

Kakak Harvino, Novi Cahyadi, mengungkapkan, selain di Pemalang, ternyata, Harvino juga mengasuh sejumlah anak yatim di Jakarta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved