Dikira Petir, Ternyata yang Didengar Didin itu Suara Pesawat Lion Air JT-610 yang Jatuh
Didin sama sekali tidak menyangka bahwa bunyi ledakan besar yang didengarnya berasal dari pesawat yang jatuh.
Basarnas lantas mengkonfirmasi bahwa pesawat tersebut jatuh di perairan dekat Karawang, Jawa Barat.
Pesawat tersebut membawa 189 penumpang, terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, 2 pilot dan 5 kru.
Kapal SAR hingga Nelayan
Pasca dipastikan jatuh, tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri mengerahkan personelnya menuju lokasi yang diduga titik pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Total 14 kapal dikerahkan mulai dari kapal milik Basarnas, TNI AL, Polair, hingga kapal milik Bea Cukai. Pencarian dilakukan dengan radius 125 mil laut.
Bebarapa kapal difokuskan mencari korban dan puing pesawat di permukaan laut, sementara beberapa kapal melakukan pencairan bawah laut dengan menggunakan sonar.
Total personel tim gabungan mencapai 300 orang. Bahkan menurut Basarnas, tim gabungan juga dibantu oleh para nelayanlokal untuk mencari korban dan tanda-tanda badan pesawat.
Pada laporan awal pukul 10.00 WIB, Basarnas mengungkapan telah menemukan sejumlah barang dan potongan tubuh manusia di sekitar lokasi.
"Ada puing-puing pesawat, pelampung, HP, dan ada beberapa potongan tubuh," ujar Ketua Basarnas M. Syaugi dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Senin.
Sementara itu, KRI Regel yang memiliki kemampuan mencari benda di bawah laut juga tak menemukan tanda-tanda badan pesawat Lion Air JT-610 hingga Senin malam.
ELT Tak Kirim Sinyal
Direktur Operasi Basarnas Bambang Suryo mengungkapan, secara teknis proses pencairan atau penyelaman di bawah laut tak memiliki kendala.
Kedalaman laut 30-35 meter dan cuaca yang mendukung, membuat penyelaman sangat mungkin dilakukan.

Namun, yang menjadi persoalan adalah belum diketahuinya titik lokasi persis badan pesawat.
Tim sudah melakukan penyelaman di titik pesawat hilang kontak dan titik ditemukannya barang dan potongan tubuh manusia, namun hasilnya nihil.