Upacara Sumpah Pemuda di Bolmong Dirangkaikan dengan Penyerahan SK Kenaikan Pangkat PNS
Upacara sumpah pemuda sekaligus penyerahan secara simbolis SK Bupati Bolmong tentang kenaikan pangkat PNS untuk Pejabat Eselon II dan Eselon
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANAD.CO.ID, MANADO - Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun tanggal 28 Oktober 2018 di Kabupaten Bolmong dilaksanakan upacara dirangkaikan dengan Apel Korpri, Senin (29/10) di lapangan kantor bupati Bolmong.
Upacara sekaligus penyerahan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Bupati Bolmong tentang kenaikan pangkat PNS untuk Pejabat Eselon II dan Eselon III.
Untuk Pejabat Eselon II diserahkan kepada Sekretaris Daerah Bapak Tahlis Gallang dari pangkat, Golongan/Ruang Pembina Utama Muda IV/c ke Pangkat, Golongan/Ruang Pembina Utama Madya IV/d.
Pejabat Eselon III diserahkan kepada Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ibu Sartika Djaman dari Pangkat, Golongan/Ruang Pembina, IV/a ke Pangkat, Golongan Ruang Pembina Tingkat I, IV/b.
Selain itu, juga diserahkan santunan klaim asuransi bagi nelayan sebesar Rp 160 juta kepada ahli waris Ibu Marta Lumika, istri dari Almarhum Kirenius Bawelle.
Baca: Ini Pesan Bupati Minahasa Di Hari Sumpah Pemuda
Bolmong juga membuat slogan dalam bekerja yakni Cerdas Hebat Maju (CHM).
Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow dalam sambutannya menyampaikan, dalam memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia yang kita cintai yaitu hari sumpah pemuda ke-90 tahun 2018.
Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda, sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan indonesia, sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan indonesia.
"Hari sumpah pemuda ke-90 kali ini mengambil tema Bangun Pemuda Satukan Indonesia," ujarnya.
Bupati Yasti menambahkan, tema diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan, berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945, dalam kerangka negara kesatuan republik indonesia.
Baca: Pemuda Berperan untuk Menyukseskan Pemilihan Umum 2019
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi, sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya.
Apabila kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju.
Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu revolusi mental harus dapat kita jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju.