Berikut 5 Aplikasi Android yang Ternyata 'Berbahaya', Facebook Termasuk!
Jika smartphone sudah telanjur lelet, ada baiknya menghapus beberapa aplikasi yang memakan memori dan baterai paling banyak.
Namun, pembaruan secara berkala dari aplikasi tersebut akan memakan banyak daya, apalagi jika pengguna mematrikan widget aplikasi di homescreen.
Sebagai alternatif, sebaiknya gunakan fitur Google Now untuk menanyakan informasi cuaca.
3. Anti-virus gratis
Ancaman virus pada smartphone memang bikin was-was.
Namun, aplikasi antivirus dan pelindung keamanan Android lebih menyebalkan karena akan sangat boros daya baterai.
Dibandingkan mengunduh aplikasi antivirus, sebaiknya gunakan saja smartphone secara bijak, baik dalam mengunduh aplikasi, maupun mengunduh konten-konten lainnya.
Unduhlah hanya aplikasi resmi dari toko aplikasi Google Play Store.
Lagi pula, Android mengklaim sistem operasinya telah terlindung dari berbagai serangan dan mengakomodasi sistem enkripsi.
Google juga disebut semakin tanggap dalam mengidentifikasi dan menghapus aplikasi berbahaya dari Google Play Store.
4. Aplikasi pembersih dan peningkat kinerja

Androidpit
Ilustrasi
Aplikasi bersih-bersih sampah di Android, salah satunya Clean Master, menjanjikan pembersihan aplikasi untuk meningkatkan performa ponsel.
Sebab, aplikasi-aplikasi yang telah dihapus terkadang menyisakan beberapa data tersembunyi (cached data) yang juga memakan kapasitas memori.
Clean Master, Cleaner, CC Cleaner, Speed Booster, dan aplikasi sejenisnya selain masih menyisakan "sampah", juga akan cepat menghabiskan daya baterai.
Selain itu, iklan in-app di dalamnya juga bisa memotong kuota internet.
Sebaiknya, aplikasi semacam ini dilengserkan dari ponsel.