Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Ratu Cantik yang Bikin Pasukan Romawi Kocar-kacir

Kisah Ratu Cantik yang Bikin Pasukan Romawi Kocar-kacir, kemudian Diarak sebagai Tontonan karena Kalah Perang

Editor: Aldi Ponge
Zenobia ketika memimpin pasukan perangnya. 

Aurelianus menyerukan agar Zenobia menyerah, tapi dengan tegas Zenobia menolak. Di Emesa ratu Palmyra ini mengatur pula tentaranya. Pertarungan yang menentukan nasib Zenobia di Emesa berlangsung hebat sekali. Tapi Zenobia kalah juga. Mereka tidak dapat berbuat lain daripada pulang melalui gurun.

Perjalanan ini sukar. Aurelianuspun tidak gentar untuk mengejarnya.

Palmyra mempunyi perbentengan yang teguh dan persediaan pangan cukup banyak. Kota itun dikurung oleh Romawi. Zenobia mempertahankannya dengan nekat. Tapi Palmyra tidak sanggup menahan gempuran-gempuran musuh.

Sesudah berkeyakinan bahwa kota tidak dapat dipertahankan lagi, Zenobia dan puteranya melarikan diri. Mereka bermaksud minta pertolongan raja Persia. Tapi baru sampai S. Euphrata mereka tertangkap.

Ketika mengetahui ratunya jatuh ketangan musuh, tentara Palmyra kehilangan semangat untuk bertempur. Perlawanan mereka dapat dipatahkan. Demikianlah tahun 272 Palmyra jatuh ketangan Aurelianus.

Nasib kota itu baik. Pembunuhan besar-besaran tidak dilakukan, tapi kekayaannya diambil kaisar Romawi.

Zenobia menerima keruntuhan dengan agung

Zenobia yang sudah banyak menyebabkan kesulitan kepada Aurelianus tidak dibunuh oleh kaisar Romawi itu. Mungkin karena kaisar kagum pada kecantikan, keberanian, dan kepandaiannya. Tapi perwira-perwira dan penasihat-penasihatnya termasuk sarjana kenamaan Longinus dibunuh

Babak hidup Zenobia sebagai pemegang kekuasaan berakhir. Bagaimana caranya Zenobia menjalani babak berikutnya, sebagai orang yang kalah perang? Pada masa itu orang-orang yang kalah perang lazimnya dibinasakan atau dijual sebagai budak.

Meskipun tentunya banyak air mata dikucurkan dan ratapan dikeluarkan tapi Zenobia memikul nasibnya dengan agung. Zenobia dibawa ke Roma. Ketika kaisar mengadakan pawai kemenangan, Zenobia diarak sebagai tontonan untuk meriahkan pesta kemenangan.

Ia didandani dengan pakaian indah, tulis Tappan. Tangannya dibelenggu, tapi dengan rantai emas. Tubuhnya digantungi permata-permata yang berkilauan dan lehernya dikalungi rantai emas pula.

Rantai itu begitu berat, sehingga rasanya terlalu berat untuk dipikul sendiri. Terpaksa seorang budak diperintahkan untuk membantu membawanya.

Perbedaan Zenobia dengan Cleopatra

Tiga setengah abad sebelumnya, untukmenghindarkan diri dari nasib jadi barang tontonan seperti ini, Cleopatra bunuh diri dengan ular berbisa yang disembunyikan di keranjang bunga.

Tipe Zenobia lain dari Cleopatra, meskipun keduanya sama masyhur kecantikannya, dan mungkin sama besar cintanya kepada negaranya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved