Kisah Ratu Cantik yang Bikin Pasukan Romawi Kocar-kacir
Kisah Ratu Cantik yang Bikin Pasukan Romawi Kocar-kacir, kemudian Diarak sebagai Tontonan karena Kalah Perang
Zenobia mengirim tentaranya ke Asia Kecil. la membangun tangsi di seberang Byzantium, yaitu di Chalcedon disamping di Ancyra dan ala Galatia. Kaisar Roma tampaknya percaya pada kata-kata Zenobia bahwa semua ini dilakukannya untuk kebaikan kemaharajaan Romawi.
Kaisar Romawi menyadari bahaya
Zenobia melanjutkan politiknya. Tapi ketika Aurelianus naik tahta, kaisar baru ini menyadari bahwa politik Zenobia membahayakan kemaharajaannya. Di Roma orang-orang menyadari bahwa wanita cantik dari Palinyra itu sedang asyik membangun Sebuah kerajaan yang lebih besar dari Romawi sendiri yang pada waktu itu dianggap sudah menguasai dunia.
Pada waktu itu yang dianggap dunia ialah Roma dan negara-negara yang berdampingan dengannya.
Roma mulai khawatir. Lebih-lebih lagi ketika di Mesir Wahab-allath membuat dan mengedarkan mata uang yang tidak memakai gambar kepala kaisar Aurelianus, padahal umumnya mata uang memakai gambar kepala kaisar Romawi.
Mata uang yang dibuat oleh Wahab-allath itupun dikeluarkan atas nama kaisar, padahal tanpa setahu dan seizin kaisar Romawi. Mata uang yang dikeluarkan oleh Zenobiapun demikian pula halnya.
Ini dipandang sebagai petanda bahwa Zenobia dan anaknya merasa sudah tidak terikat lagi kepada Roma.

Pasukan Romawi yang pertama kocar-kacir
Kaisar Aurelianus mengambil tindakan. la menjangkau senjatanya dan mengirimkan pasukan untuk menyatakan ketidaksetujuannya pada tindak-tanduk ratu Palmyra yang berani itu. Tapi pasukannja dibuat kocar-kacir oleh Palmyra.
Aurelianus sebenarnya merasa tidak enak untuk berperang dengan wanita. Tapi disamping itu kaisar Romawi ini menyadari benar-benar bahwa wanita yang termasyhur kecantikannya itu bukanlah lawan yang bisa dipandang ringan.
Jadi iapun menulis surat ke Roma: “Rakyat Romawi membicarakan aku dengan penuh penghinaan, karena memerangi seorang wanita. Tapi mereka tidak tahu sifat dan kekuatan Zenobia".
Anak Zenobia di Mesir tidak dapat mempertahankan negara itu. Menjelang akhir 270, Mesir dirampas oleh Romawi dibawah pimpinan Probus. Aurelianus sendiri mengepalai pasukan besar ke Asia Kecil.
Benteng-benteng Palmyra di Chalcedon, Ancyra, dan Tyana dihancurkan dan tibalah pasukan Romawi di Antioch.
Zenobia ikut kemedan perang.
Di Antioch ditempatkan tentara Palmyra dibawah pimpinan Zabda dan Zabbai. Zenobiapun ada disitu. Ratu Palmyra ini mengepalai tentaranya untuk menghadang Romawi, tapi sia-sia saja. Tentara Palmyra terpukul sehingga harus mundur kearah Emesa (kini Horns untuk pulang ke Palmyra).