Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tanggapan Roman Ungu terkait Tudingan Pasha Ungu Kurang Maksimal Tangani Korban Gempa Palu

Dummer Ungu, Roman turut buku suara terkait kabar kemundurannya Pasha Ungu dari wakil wali kota Palu.

Editor: Aldi Ponge
Tribunnews.com
Curhat Adelia Pasha Pada Temannya Saat Harus Tidur di Tenda Pengungsian 

"Ya kalau gue sebagai saudara harus kasih support, gue sendiri juga berapa hari ini ngeliat berita kayak begitukan, Aa sampai nangiskan," kata Roman.

"Anak-anak juga kasih support ke Aa gitu ngedoain," lanjut dia.

Roman menuturkan bahwa dirinya melihat sosok Pasha yang ikut susah payah membangkitkan Palu.

Pasalnya, Pasha sendiri juga ikut tidur di pengungsian.

Bahkan ikut mengevakuasi jenazah yang tertimpa reruntuhan.

"Aa sendiri juga kalau gue lihat habis-habisan juga," papar Roman.

"Toh dia juga ikut susah juga kok di sana, dia tidur sama pengungsi juga, dia ngebantuin juga korban - korban yang sudah meninggal," sambung dia.

Seorang pakar mikro ekspresi, Kirdy Putra mengatakan, Pasha saat ini sedang merasakan kesedihan.

Hal tersebut dilihatnya melalui ekspresi Pasha yang terekam pada video saat itu.

"Respon Pasha ketika dia selesai di demo itu menarik, karena secara berapi-api dia menceritakan curhatan dia tentang apa yang dia alami dan dia rasakan. Jadi, ekspresi wajah yang ditampilkan adalah selaras jika dia merasakan sedih,"  ucap Kirdy.

Selain itu, Kirdy juga membaca melalu ekspresi bibir dan mata Pasha yang menunjukkan konsisten emosi kesedihan yang dirasakan.

"Dari sisi bibir dan mata katakanlah bagian sininya itu (sambil menunjuk ke bagian mata Pasha dalam video) tidak terlihat ketegangan di depan sini jadi ini adalah konsisten bahwa emosi yang dia rasakan adalah emosi sedih," tambah Kirdy.

Kendati demikian dilihat dari ketegangan area bibir saat Pasha mengucapkan siap mundur dari jabatannya disebutkan jika emosi kesedihannya bercambur dengan emosi marah.

"Namun emosi sedihnya itu juga memicu emosi lain, yaitu apa, anger atau marah ditandai dengan ketegangan di area bibir yang kemudian direspon diberi lanjutan oleh Pasha bahwa dia bersedia untuk mundur," tuturnya.

Kirdy juga mengungkapkan jika pria bernama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said ini sekarang tengah merasakan beban moral yang cukup dalam.

"Kalau bicara apakah Pasha kemudian merasa itu sebuah beban moral itu, ya mungkin iya tetapi tidak tertampilkan dalam bentuk ekspresi dan kata kata yang terucap," jelas Kirdy.

TONTON JUGA:

TAUTAN AWAL:, http://jakarta.tribunnews.com/2018/10/23/pasha-ungu-dituding-kurang-maksimal-tangani-korban-gempa-palu-roman-dia-juga-ikut-susah-kok?page=all

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved