Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

6 Etika yang Wajib Ditaati saat Snorkeling, Mulai dari Perlengkapan hingga Jangan Pakai Tabir Surya!

Demi keselamatan diri dan terjaganya ekosistem kehidupan laut, ada 6 etika snorkeling yang wajib kamu taati.

Editor: Siti Nurjanah
furycat.com
Snorkeling 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Demi keselamatan diri dan terjaganya ekosistem kehidupan laut, ada 6 etika snorkeling yang wajib kamu taati.

Snorkeling merupakan satu aktivitas yang seru ketika berlibur di pantai atau laut.

Bagaimana tidak?

Yakni, terumbu karang dengan ikan-ikan kecil berwarna-warni yang tinggal di sekitarnya.

Namun, seiring meningkatnya antusiasme wisatawan untuk snorkeling, kegiatan yang satu ini juga bisa berdampak buruk bagi lingkungan laut, mengutip laman travelerstoday.com.

Terutama wisatawan yang belum sepenuhnya paham akan aturan dan etika snorkeling.

Dampak ini dapat berupa kecelakaan, infeksi, rusaknya ekosistem laut, hingga hilangnya spesies makhluk laut yang langka.

Oleh karenanya, penting bagi traveler untuk mengetahui dan mematuhi etika snorkeling sebagaimana yang dirangkum TribunTravel.com dari laman jonathanbayus.wordpress.com dan travelerstoday.com.

1. Perhatikan semua instruksi, peralatan, dan perlengkapan snorkeling/diving

Instruksi yang disampaikan oleh pemandu snorkeling merupakan hal yang sangat penting.

Rompi pelampung (life vest), peralatan bernafas, kacamata, dan kabel konektor merupakan perlengkapan snorkeling yang paling mendasar.

Jangan mencoba untuk melepas atau mengabaikan benda-benda ini demi keselamatan dan keamanan.

2. Jangan menyentuh terumbu karang

(star2.com)

Saat snorkeling, traveler sama sekali tidak diperbolehkan untuk menyentuh terumbu karang, apalagi menginjaknya.

Menurut sejumlah para ahli, menyentuh terumbu karang dapat mengakibatkan dampak buruk bagi karang itu sendiri maupun pada traveler.

Ada beberapa jenis terumbu karang yang bahkan bisa menyuntikkan racun saat tersentuh, contohnya karang api.

Sementara itu, beberapa terumbu karang juga terbilang rapuh.

Sehingga saat tersentuh, terumbu karang tersebut bisa patah.

Kerusakan terumbu karang juga bisa disebabkan oleh fin atau sepatu katak.

Jadi sebisa mungkin hindari pemakaian sepatu katak di perairan dangkal.

3. Dilarang memberi makanan kepada binatang laut

Memberi makan ikan-ikan di laut memang terlihat menyenangkan.

Namun, siapa sangka hal yang tampak 'berniat baik' ini dapat berdampak buruk pada makhluk-makhluk laut?

Saat ikan-ikan terbiasa diberi makanan oleh para wisatawan yang snorkeling, itu artinya mereka sudah sangat bergantung dengan kehadiran wisatawan.

Selain itu, ada beberapa jenis makanan yang diberikan wisatawan malah bisa mengganggu pertumbuhan terumbu karang dan menurunkan kualitas air laut.

4. Dilarang membuang sampah

Setiap aktivitas kehidupan manusia sudah menghasilkan sampah, baik disadari maupun tidak.

Jadi, jangan lagi menambah masalah sampah dengan cara membuang sampah sembarangan di laut.

Sampah manusia menjadi sumber malapetaka bagi kehidupan laut karena bisa termakan oleh binatang laut atau malah menjerat tubuhnya.

Terutama sampah-sampah plastik dan bahan-bahan lainnya yang tidak bisa terurai secara alami.

Traveler tentu pernah melihat berbagai macam berita yang menunjukkan dampak buruk sampah pada binatang-binatang laut kan?

Masih tega untuk terus membuang sampah tanpa disertai rasa tanggung jawab?

(snorkelbob.com)

Tabir surya atau sunblock memang berfungsi untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.

Namun, tahukah kamu, partikel dan zat-zat yang terkandung dalam tabir surya membawa ancaman tersendiri pada kehidupan laut?

Kandungan zat oxybenzone dan octinoxate dalam tabir surya berbahaya bagi terumbu karang karena dapat menyebabkan makhluk penopang kehidupan laut itu mati.

Kalau masih khawatir dengan kesehatan kulit, lebih baik pakai pakaian snorkeling yang tertutup untuk menghindari penggunaan tabir surya.

6. Tidak mengganggu binatang laut

Satu lagi aturan yang wajib ditaati saat snorkeling adalah jangan pernah mengganggu binatang laut.

Sebaiknya, para snorkeler cukup mengamati dan menjaga jarak dengan binatang-binatang laut.

Jangan sampai mengejar-ngejar, mengusili, atau malah merusak rumah mereka.

Binatang laut yang terganggu dapat merasa stres dan lebih buruk lagi, bisa mati. (TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved