7 Fakta Bocah Jessica Mananohas yang Dibakar Ibunya, Dirawat di RSUP Kandou hingga Tersangka Ditahan
Jessica Mananohas (10), bocah yang diduga dibakar ibunya di Kampung Pintareng kini sedang dirawat di RSUP Kandou
Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jessica Mananohas (10), bocah yang diduga dibakar oleh ibunya sendiri di Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Sangihe, kini sedang dirawat di RSUP Kandou, Kota Manado.
Siswi kelas 4 SD di Desa Pintareng ini dikabarkan disiram dengan minyak tanah lalu dibakar oleh OS alias Olga, ibunya.

Kejadian berlangsung September 2018. Namun, akhir-akhir ini menjadi viral di sosmed setelah kasus ini diungggah oleh aktivis Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Utara, Jull Takaliuang.
Berikut fakta-fakta tentang Jessica Mananohas yang kini dirawat di RSUP Kandou:
1. Dirawat di RS Kandou
Sejak peristiwa itu sampai awal pekan ini, Jessica masih dirawat di RS Liungkendage, Tahuna, Kepulauan Sangihe.
Namun kini, Jessica sudah dirujuk ke RSUP Kandou, Kota Manado.
Jessica pun mendapat kunjungan dan dukungan dari berbagai pihak
Jessica Mananohas terus mendapatkan dukungan moril dari berbagai kalangan dalam menghadapi peristiwa mengenaskan yang dihadapinya.
Baca: Keadaan Jessica Sudah Membaik 70 Persen
Berita Populer: 7 Fakta di Balik Penolakan pada Habib Bahar & Al-athos di Manado, Alasan Ormas hingga Isi Ceramah
Kali ini sebelum menjalani operasi, Jessica didoakan oleh pengunjung yang datang menjenguknya.
Mereka meminta agar Tuhan memberi kesembuhan pada bocah 10 tahun yang diduga dibakar oleh ibunya.
"Dukungan ini sangat baik, karena itu yang dibutuhkan Jessica," ujar Jull Takaliuang.
Jull menambahkan, sejak dibawa ke Manado, Jessica terus mendapatkan topangan doa.
"Yang kami harapkan adalah Jessica cepat sembuh dan bermain layaknya anak umumnya," tandas Jull.

2. Dapat Boneka Beruang
Jessica mendapat hadiah boneka beruang dari pengunjung, Sabtu (20/10/2018) di RSUP Kandou Malalayang.
Para pengunjung yang datang adalah dari komunitas pemerhati anak di Sulut.
"Tetap kuat dan cepat sembuh neh, sayang," ujar beberapa pengunjung.
Baca: Deretan Hasil Photoshoot Jessica Iskandar dan Richard Kyle dengan Tema Fairytale Ini
Berita Populer: Kronologi Penolakan Kedatangan Habib Bahar dan Habib Hanif Al-athos: Saya Orang Manado
Mendapat boneka beruang dari para pengunjung, Jessica pun berterima kasih.
"Makasih kakak," ucap Jessica dengan nada parau.
Sebelumnya, Jessica meminta boneka beruang saat dijenguk oleh keluarganya, Jumat (19/10/2018) di RSUP Kandou Malalayang.

3. 4 Kali Jalani Operasi
Nurlince Sahambangu, tante Jessica, mengungkapkan bahwa dalam sebulan keponakannya sudah menjalani operasi sebanyak 4 kali.
"Di rumah sakit Sangihe sudah 3 kali jalani operasi, dan di Manado sekali. Jadi sudah 4 kali," kata dia ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Jumat (19/10/2018) di RSUP Kandou.
Ia menambahkan, operasi yang dijalani Jessica memakan waktu kurang lebih 2 jam.
Baca: Aktivis Perlindungan Anak Minta Ibu Jessica Dihukum Seberat-beratnya
Baca: 7 Fakta Kasus Pemerkosaan Siswi SMK di Boltim, Usia 7 Pelaku hingga Kondisi Korban
"Operasi dilakukan untuk membersihkan semua luka bakar di badan dia. Bagian belakang sudah bersih, tinggal di depan saja," ucapnya.
Saat ini, Jessica sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga dan pengunjung yang datang menjenguk.

4. Ibu Jessica Diminta Dihukum Seberat-beratnya
Aktivis perlindungan anak Jull Takaliuang meminta agar ibu dari Jessica Mananohas dihukum seberat-beratnya.
Hal itu dikatakannya ketika dihubungi Tribunmanado.co.id, Sabtu (20/10/2018).
Baca: Sebelum Dioperasi, Jessica Didoakan Pengunjung
Berita Populer: 7 Fakta di Balik Istri Siram Suami Pakai Minyak Panas, Alasan Pelaku hingga Pesan Terakhir Korban
"Kami sangat mengecam aksi yang sangat tidak manusiawi ini, apalagi dilakukan oleh seorang ibu," ujarnya.
Ia juga meminta agar penegak hukum memvonis sang ibu dengan hukuman paling berat.
"Hukuman maksimal, karena seorang ibu harusnya melindungi anak-anaknya, bukan malah sebaliknya," ucap dia.

5. Biaya Operasi Dibantu Dinas P3A Sulut
Jessica Mananohas (10) bocah yang diduga dibakar ibunya mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Sulut.
Melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Sulut siap membantu Jessica terkait biaya operasi.
Kepada awak media, Kadis P3A Sulut Meike Pangkong mengatakan, pemerintah akan ikut membantu mengatasi biaya operasi dari Jessica.
Baca: Pengunjung Bawakan Boneka Untuk Jessica
Berita Populer: Cerita Stenly Tatoy, Nelayan Hanyut 80 Hari di Laut, Begini Caranya Bertahan Hidup di Laut
"Pasti kami bantu, tapi hari ini kami baru mengantar popok dan baju dulu," ujarnya.
Ia juga akan memberikan pendampingan pada Jessica, saat sembuh nanti.
"Kami akan lakukan pendampingan juga untuk mengatasi trauma. Tapi, kami juga dorong agar pihak kepolisian menindak tegas orang tua yang melakukan ini," tegasnya.
Kedatangan Mieke disambut senyum oleh Jessica yang sedang berjuang menghadapi luka bakarnya.
"Semangat terus yah sayang," ujar kadis dengan nada haru.
Ia juga meminta agar Jessica jangan menyerah.
"Banyak orang yang berdoa untuk kesembuhanmu, jadi jangan mudah menyerah," ucapnya.

6. Ibunya sudah ditahan
Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu melalui Kasat Reskrim Polres Sangihe Iptu Denny Tampenawas kepada Tribunmanado.co.id menjelaskan bahwa proses perkara penganiayaan anak ini terus berjalan.
"Untuk perkembangannya, tersangka sudah ditahan," kata Tampenawas, Jumat (19/10/2018).
Lanjut perwira dua balok itu, penangkapan itu juga dilakukan karena semua tahapan berkas sudah rampung.
Baca: Anak yang Dibakar Ibu Sudah Tersenyum: Kadis P3A Terharu Lihat Jessica
"Sementara untuk berkas perkara sudah rampung dan siap ke tahap 1 (kirim berkas perkara ke Jaksa)," sambungnya.
Sementara terkait dengan korban dirujuk ke RS di Manado, dia mengatakan itu juga sudah masuk pada tindakan pihak medis.
"Anak sudah dirujuk ke Manado karena di Manado ada ahli bedah plastik, kulit," katanya.
Baca: Kadis P3A Sulut Berikan Motivasi Pasa Jessica
Sebelumnya, OS alias Olga, Ibu Jessica tak ditahan polisi karena penyidik menilai secara subjektif bahwa tersangka tidak dikhawatirkan melarikan diri.
"Tidak akan mengulangi lagi perbuatan pidana dan menghilangkan barang bukti," kata Tampenawas.
Lanjut Tampenawas, namun bila penilaian penyidik perlu dilakukan penahanan karena dikhawatirkan melarikan diri, mengulangi lagi perbuatan pidana dan menghilangkan barang bukti, maka bisa ditahan.
Baca: Dalam Sebulan Jessica Sudah 4 Kali Jalani Operasi
"Konsep kami juga di samping tersangka diproses secara hukum maka tetap kita harus membangun kembali hubungan yang baik antara orangtua dan anaknya," terang Tampenawas, pada awal pekan ini
7. Sudah SPDP ke Jaksa
Polres Sangihe terus memproses kasus Jesica Mananohas di Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepuauan Sangihe, yang diduga disiram minyak tanah lalu dibakar ibunya pada September silam.
Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP Sudung Napitu melalui Kasat Reskrim Iptu Denny Tampenawas, mengatakan kala itu ketika mendapat laporan pihaknya mendatangi TKP, melakukan baket/Lidik, membuat permintaan VER dan untuk penyebab pasti peristiwa terbakarnya korban perempuan Jesica Mananohas oleh ibu korban, OS.
Baca: Jessica Eks SNSD ke Indonesia, Begini Caranya Bertemu Dengannya
Setelah kurang lebih sebulan, Tampenawas mengatakan, saat ini masih dalam proses penanganan.
"Sudah SPDP ke Jaksa dan sekarang tahap koordinasi untuk tahap 1," terang Kasat Tampenawas.
Sebelumnya Selasa (16/10/2018),Aktivis Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Utara, Jull Takaliuang melalui akun Facebooknya mengunggah foto Seorang bocah bernama Jessica Mananohas (9) siswi kelas 4 SD Desa Pintareng Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Sangihe disiram dengan minyak tanah lalu dibakar oleh ibunya.
Berikut unggahan lengkap oleh Jull Takaliuang:
Siapapun kita, pasti tak percaya.. kalau gadis kecil mungil ini adalah korban kesadisan tindakan jahat seorang ibu yg melahirkannya.. Jessica Mananohas (9 thn) siswi kelas 4 SD dari desa Pintareng kecamatan Tabukan Selatan tergolek kesakitan di RS Liun Kendage Tahuna akibat luka bakar 85% di sekujur tubuhnya..
ia disiram minyak tanah oleh ibunya lalu disundut dgn api..kejadian itu sudah sebulan yg lalu..
Kemarin sore saya mewakili LPA Sulut menjenguknya..dia meminta tangannya digenggam..OMG.. tak tahan sy menatap wajah cantiknya yg penuh luka bakar,.. air mataku terus mengalir dan memanjatkan doa dalam hati :beri kekuatan bagi anak ini Ya Tuhan..
Baca: Ini Kondisi Terakhir Jessica, Gadis Kecil yang Terbakar Versi Keluarga
Bau luka menyebar di ruangan ...utk sedikit meringankan nyeri dan kesakitannya, ada kipas angin kecil yg diarahkan ke tubuh kurusnya yg terlilit dengan perban.. Eci, nama panggilannya sdh bisa berkomunikasi meski hanya pelan... ingin berceloteh banyak hal, tapi mulut sy seperti terkunci rapat, melihat 'kepura-puraan' ibunya yang seakan menunjukkan kasih sayangnya di sisi ranjang dimana Eci tergolek...sy hanya terus menggenggam tangan Eci.. seakan dia tidak ingin ditinggalkan... "luka bakar paling parah ada di bagian belakang sampai pntat' demikian penjelasan seorang perempuan yg ikut menjaga yg dipanggil Ma Lala oleh Eci.
Setiap 2 hari luka bakar Eci dirawat, dang digosok salep Burnazin 10 mg.. Eci membutuhkan salep ini banyak.. utk tube kecil setiap habis mandi harus dioleskan 2 tube..itu berarti, Eci membutuhkan banyak Salep ini utk kesembuhannya..oleh sebab itu, siapapun anda yg punya kelebihan dan ingin membantu bisa membawanya langsung ke RS Liun Kendage atau bisa menghubungi sy melalui hp 081340017722.
Selain salep, Eci juga membutuhkan pampers dan alas tidur khusus (undepad) agar luka2nya tidak kena kuman..
Semoga kita yang berkecukupan mau berbagi utk menolong proses kesembuhan anak kita
Jessica Mananohas..
#prayforJessica#. (ALDI PONGE/NIE/OLY)
TONTON JUGA VIDEO DI BAWAH INI: