Kisah Hidup Thomas Alva Edison, Sang Penemu sekigus Pengusaha
Thomas Alva Edison merupakan seorang pengusaha dan juga salah satu penemu terhebat
Dia mendapatkan hak eksklusif untuk menjual koran di kereta. Dibantu empat asisten, dia memublikasikan Grand Trunk Herald.

Di 1866 saat berumur 19 tahun, Edison pindah ke Louisville dan bekerja bagi Western Union serta kantor berita Associated Press.
Dia meminta piket malam sehingga dia bisa melakukan dua hal kesukaannya; membaca dan bereksperimen. Namun kegemarannya malah mendatangkan bencana.
Suatu malam di 1867, dia sedang bereksperimen dengan baterai aki ketika dia menumpahkan asam sulfur ke lantai, yang merembes hingga meja bosnya, dan membuatnya dipecat.
3. Menjadi Penemu
Saat berusia 22 tahun, dia pindah ke New York dan mengembangkan penemuan pertamanya yang bernama Universal Stock Printer.
Alat itu bisa menyeragamkan sejumlah transaksi saham. Perusahaan The Gold and Stock Telegraph sangat terkesan dengan karyanya.
Mereka membayar hak ciptanya sebesar 40.000 dollar AS. Dengan kesuksesan itu, dia memutuskan mencurahkan seluruh waktunya untuk eksperimen.
Pada dekadek 1870-an, mendapat reputasi sebagai penemu kelas satu. 1870, dia mendirikan laboratorium kecil di Newark, dan mempekerjakan sejumlah asisten.
Kemudian di 1876, dia mengembangkan perusahaannya ke Menlo Park, New Jersey, dan mendirikan fasilitas penelitian industri.
Saat itu, Western Union memintanya untuk mengembangkan alat komunikasi yang bisa menyaingi telepon yang ditemukan Alexander Graham Bell.
Dia tidak melakukannya. Meski begitu di Desember 1877, Edison mengembangkan metode perekaman suara yang dikenal fonograf.
4. Lampu Pijar
Di 1878, Edison mulai mengembangkan sistem penerangan listrik, sesuatu yang dia harap bisa menyaingi lampu tradisional dari minyak tanah maupun gas.
Lampu pijar menjadi perhatian utamanya. Banyak penemu seperti Alessandro Volta, Henry Woodward, maupun Mathew Rvans mencoba mengembangkannya.