Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inilah Jumlah Kekayaan Pangeran Mohammed yang Diduga Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi

Kasus menghilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi memunculkan spekulasi keterlibatan Pangeran Mohammed bin Salman..

Editor: Aldi Ponge
AFP/LEAH MILLIS
Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (kanan) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus menghilangnya jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi memunculkan spekulasi keterlibatan Pangeran Mohammed bin Salman.

Sejumlah pejabat intelijen AS semakin yakin Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) terlibat di dalam hilangnya, atau kemungkinan pembunuhan Khashoggi.

Baca: Pengawal Mohammed bin Salman Diduga Bunuh Jurnalis Jamal Khashoggi

Badan-badan intelijen AS sejauh ini belum berhasil mendapatkan bukti kuat keterlibatan sang putra mahkota Arab Saudi itu.

Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (kanan)
Putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (kanan) (AFP/LEAH MILLIS)

Mereka belum menyimpulkan apakah pangeran MBS memang memerintahkan pembunuhan Khasshogi atau sebenarnya dia menginginkan jurnalis tersebut ditangkap dan dipulangkan ke Saudi.

Baca: Intelijen AS Yakin Otak Hilangnya Jamal Khashoggi adalah Pangeran Mohammed bin Salman

Namun, menurut harian The New York Times, badan-badan intelijen mulai mendapatkan bukti-bukti tidak langsung terkait keterlibatan sang pangeran

Terlepas dari dugaan keterlibatan Mohammed bin Salman pada kasus tersebut, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah ditunjuk oleh Raja Salman sebagai pewaris takhta.

Dilansir dari answerafrika.com, MBS menggantikan sepupunya, mantan Putra Mahkota Mohammed bin Nayef sebagai calon mahkota berikutnya.

Mohamed bin Salman Menghadiri Rapat di Jeddah.
Mohamed bin Salman Menghadiri Rapat di Jeddah. (Bandar Algaloud / Saudi Royal Council / Handout - Anadolu Agency)

Baca: Terkait Kasus Hilangnya Jurnalis Arab Saudi, Presiden Trump Kirim Pompeo Temui Raja Salman

Salah satu alasan dari keputusan tersebut adalah amandemen terhadap pasal V dari undang-undang kerajaan yang berkuasa.

Undang-undang itu sekarang menetapkan bahwa hanya putra dan cucu dari raja pendiri Faisal Al Saud yang bisa menjadi raja dan pangeran mahkota.

Mohammed memiliki gelar sarjana hukum dari King Saud University, kemudian dia menjadi penasihat khusus untuk ayahnya tahun 2009 dan diangkat menjadi Kepala Pengadilan Putra Mahkota pada 2012.

Baca: Pangeran Saudi Serukan Kudeta, Sebut Salman Kacaukan Kerajaan

Tahun 2015 Mohammed menjadi Menteri Pertahanan termuda dan diangkat sebagai Wakil Putra Mahkota pada tahun yang sama.

Dia adalah orang di balik hubungan baru antara House of Saud dengan Donald Trump, yang menghasilkan penandatanganan proyek senilai miliaran dolar AS.

AMBISI

Tahun 2016, Mohammed bin Salman memiliki sebuah rencana untuk membawa perubahan ekonomi dan sosial bagi Saudi, termasuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak sekaligus menciptakan dana kedaulatan terbesar di dunia berada di negaranya.

Pada perubahan sosial, dia mendukung lebih banyak kebebasan pada perempuan.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) memperlihatkan grafik penjualan peralatan pertahanan dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Oval Office, Gedung Putih, Selasa (20/3/2018).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) memperlihatkan grafik penjualan peralatan pertahanan dengan Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Oval Office, Gedung Putih, Selasa (20/3/2018). (AFP/Mandel Ngan)

Baca: Berikut 5 Fakta Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi yang Hilang di Turki

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved