Berikut 5 Risiko Hamil di Usia Remaja yang Membahayakan
Lantaran hal ini, maka perempuan direkomendasikan hamil tidak kurang dari usia 20 tahun atau kalau tidak akan berisiko.
Kalau kematangan ini tidak diperhatikan dan wanita hamil di usia yang masih muda, kemungkinan terjadi keguguran cukup tinggi.
Dinding rahim belum kuat
Baca: Simak! Jadwal dan Klasemen Liga Inggris Pekan ke-9, Big Match Chelsea Vs Manchester United
2. Kelahiran prematur dan cacat bawaan
Hamil dengan usia masih terlalu muda bisa menyebabkan wanita melakukan persalinan secara prematur.
Bayi dengan usia 7 atau 8 bulan yang belum siap dilahirkan harus segera keluar dari rahim karena perempuan tidak kuat lagi menahannya.
Dinding rahim juga tidak kuat dengan bobot bayi yang besar.
Bayi yang lahir prematur juga akan mengalami bobot yang terlalu rendah.
Kondisi ini membuat bayi yang dilahirkan rawan sekali tidak tumbuh sempurna hingga mengalami kematian.
Beberapa wanita yang sempat mengonsumsi obat tertentu untuk menggugurkan kandungan biasanya memiliki bayi dengan kondisi cacat bawaan yang parah.
3. Gangguan pada vagina
Saat melahirkan, bayi akan keluar dari rahim ke serviks hingga akhirnya keluar melalui liang vagina.
Kondisi ini menyebabkan luka di vagina menjadi terlalu besar.
Area perineum akan mengalami luka yang cukup besar sehingga jahitan yang dialami juga besar dan bisa menurunkan estetik dari vagina.
Selain gangguan pada area vulva, kerusakan di area serviks dan sekitarnya juga menyebabkan gangguan yang besar.
Perempuan dengan usia di atas 20 tahun mungkin juga akan mengalami luka robek di vagina.