Kutip Data IMF, Jubir PSI Sebut Utang Indonesia Paling Kecil di Dunia
Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, menyebutkan bahwa tak benar bahwa ekonomi Indonesia sedang sakit, makin miskin dan tekor.
"Terkhusus untuk pembangunan serentak infrastruktur yang tergolong Proyek Strategis Nasional, anda tak bisa memulai pembangunannya sekarang, lalu berharap butterfly effect nya dalam semalam. Hingga April 2018, terdapat 30 PSN yang rampung. Sisanya sedang dikebut," tulisnya.
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Dedek Prayudi menyoroti pihak-pihak yang menyebut utang Indonesia makin parah.
Termasuk menganalogikan kegunaaan utang negara dengan ibu-ibu yang membeli sayur sehari-hari.
Baca: Setelah Bulukumba Gempa Guncang Aceh Barat Senin Malam, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami
Uki menambahkan, bahwa utang dapat dikategorikan utang baik (good debt) dan utang tidak baik (bad debt).
Uki juga menyinggung soal meningkatnya total nilai aset BUMN dan Produk Domestik Bruto Indonesia sebagai indikator naiknya produktifitas Indonesia.
Uki kemudian memberikan penjelasan soal bad debt atau utang yang buruk.
Baca: Link Live Streaming Indonesia Vs Hong Kong, Pukul 16.30 WIB di RCTI
"Sedangkan bad debt adalah utang untuk hal-hal konsumtif atau borrow money to spend money, seperti membeli beras, sayur maupun bantuan tunai yang tak mendorong produktifitas bangsa, justru cenderung membuat kita malas," lanjut Uki.
"Yang tidak kalah penting adalah rasio utang kita dengan PDB masih ditaraf sehat yakni kisaran 29% dari PDB, separuh dari batas yang digariskan UU," jelas Uki.
(TribunWow.com/Ekarista R.P)