Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Google Maps Street View Temukan Bunker Rahasia di Hutan Lebat Singapura

GOOGLE Maps Street View adalah alat yang berguna bagi mereka yang mencoba menemukan tempat tertentu.

Editor: Siti Nurjanah
(Google Maps)

TRIBUNMANADO.CO.ID - GOOGLE Maps Street View adalah alat yang berguna bagi mereka yang mencoba menemukan tempat tertentu.

Apa jadinya jika aplikasi ini menemukan pintu masuk rahasia yang selama ini disembunyikan?

(Google Maps)

Google Maps Street View berhasil menangkap penampakan pintu rahasia yang tersembunyi di hutan lebat di Singapura.

Gambar misterius itu menunjukkan dua pintu baja besar di antara tumbuhan vegetasi di ujung jalan yang telah dibersihkan.

Pintu-pintunya sedikit terbuka, tetapi tidak terlihat apapun karena di dalamnya gelap.

Meskipun sinar Matahari cerah di luar, tapi tidak sampai menembus ke dalam.

Tidak ada tanda, petunjuk atau deskripsi apapun di sekitar pintu masuk.

Mungkinkah itu terowongan rahasia?

Dilansir TribunTravel.com dari express.co.uk, pintu-pintu rahasia itu mengarah ke bunker sisa Perang Dunia II yang sejak tahun 1942.

Selama perang, bunker itu digunakan oleh tentara Inggris untuk menyimpan bahan peledak.

Bunker itu kemudian digunakan oleh Jepang untuk menyimpan amunisi seperti senjata dan senapan anti-pesawat.

Di belakang pintu baja terdapat ruangan luas dengan ukuran dua flat dan cukup menarik untuk dilestarikan.

(Google Maps)

Baca: Meghan Markle Hamil, Ratu Elizabeth II Mengubah Tradisi untuk Calon Ibu Kerajaan

Meskipun dulu rahasia, fasilitas bunker rahasia ini telah dibuka untuk umum pada tahun 2015.

Bunker dapat ditemukan di Talbot's Hill di Woodlands, dan merupakan yang terakhir dari enam bunker yang pernah ada.

Bunker ini hanya dapat diakses setelah melakukan perjalanan melalui air berlumpur, semak dan tanaman merambat yang sangat lebat.

Bunker dikelola oleh Kementerian Pertahanan pada 1971 dan diberi nama Depot Amunisi Sembawang.

Situs ini dikembalikan kepada negara pada 2002 dan diserahkan kepada The National Heritage Board (NHB).

Melalu tur situs bersejarah, NHB ingin memperingati pendudukan Jepang di Singapura pada tahun 1942 dan pembebasan berikutnya pada tahun 1945.

(Google Maps)

Baca: (VIDEO) Jatuh dari Lantai 4 Kampus, Nyawa Mahasiswa Uniska Banjarbaru Selamat

 

Baca: (VIDEO) Live Streaming RCTI Laga Uji Coba, Timnas Indonesia Vs Hongkong, Selasa Pukul 18.00 WIB

Direktur kebijakan kelompok NHB Alvin Tan mengatakan kepada Straits Times: "Kami berharap bahwa warga Singapura belajar lebih banyak tentang sejarah Perang Dunia II dan mengingat keberanian masa perang, ketahanan dan pengorbanan tentara, Tahanan Perang dan warga sipil melalui kegiatan ini."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved