Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gini Respons GNPF Ulama Pendukung Prabowo soal Mantan Aktivis 212 Dukung Jokowi-Ma'ruf

Razman Arif Nasution dan rekan-rekannya mempertanyakan mengapa GNPF malah berpaling.

Editor: Alexander Pattyranie
WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI
Peserta reuni akbar 212 berkumpul di lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (02/12/2017). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gini Respons GNPF Ulama Pendukung Prabowo soal Mantan Aktivis 212 Dukung Jokowi-Ma'ruf

Mantan aktivis 212 membentuk kelompok relawan dengan nama 'Eks 212 kawal KH Ma'ruf Amin' di posko pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Pembentukan relawan ini adalah bentuk deklarasi dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. 

Hadir dalam deklarasi itu sejumlah tokoh yang mengaku ikut dalam aksi 2 Desember, menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menista agama.

Dua diantaranya adalah Razman Arif Nasution (Koordinator), Kapitra Ampera (Wakil Koordinator). Ada juga Ketua DPP PKB Lukman Edy.

Selain itu, 'Eks 212 kawal K.H. Ma'ruf Amin' beranggotakan Kholid Hidayat, Sulaeman, Sayuti, Imam, Kustanto Arief Wibowo, Helmi Herlambang, Abdul Hamid, Ahmad Warno, dan Nursalim.

Mereka mendeklarasikan dukungan ke Jokowi-Ma'ruf membawa label 212 karena tergerak oleh opini seakan para alumni 212 mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

"Sepertinya umat tergiring pada satu opini seolah-olah ada kalangan ulama habaib atau kiai yang menamakan dirinya sebagai Persaudaraan Alumni 212 bahkan ada ketumnya, yang sepertinya memutuskan dukungan kepada pasangan pak Prabowo-Sandiaga Uno," kata Razman.

Padahal, menurut Razman, lahirnya gerakan 212 karena keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang dipimpin Ma'ruf Amin, terhadap pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengenai surat Al-Maidah 51.

Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) saat itu berkomitmen untuk mengawal fatwa yang dikeluarkan Ma'ruf Amin.

Oleh karena itu, Razman dan rekan-rekannya mempertanyakan mengapa GNPF malah berpaling.

Adapun salah satu agenda yang mereka bawa adalah memperjuangkan kepulangan pimpinan FPI Rizieq Syihab dari Arab Saudi.

"Jadi agenda ini termasuk di dalamnya adalah kita akan memperjuangkan dalam hal ini Rizieq Shihab untuk kembali ke Indonesia dengan aman nyaman dan damai dan tentu koridor hukum," kata Razman.

Deklarasi sejumlah alumni 212 mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
Deklarasi sejumlah alumni 212 mendukung pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Berikut isi deklarasi Eks 212 Kawal Ma'ruf Amin:

1. Kami eks 212 mengawal ulama untuk memimpin NKRI KH Ma'ruf Amin jadi calon wakil presiden adalah bukti nyata terkabulnya doa dan perjuangan kami.

2. Kami eks 212 memperjuangkan aspirasi umat islam mewujudkan pembangunan yang adil sejahtera dan makmur.

3. Kami eks 212 meminta kepada pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin untuk memperjuangkan ekonomi syariah pendidikan islam dan pesantren guna penegakan hukum yang adil dan merata di seluruh Indonesia.

4. Kami eks 212 akan memperjuangkan untuk mengembalikan atau memulangkan kembali habib Rizieq Shihab ke Indonesia tanpa halangan yang berarti.

Terpisah Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Yusuf Martak mengatakan, peralihan dukungan sejumlah aktivis eks gerakan 212 kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, tidak terlalu berpengaruh.

Menurut Yusuf, peralihan dukungan tersebut merupakan hak dari setiap anggota dan tidak mencerminkan sikap GNPF-Ulama dan Persaudaraan Alumni Aksi Bela Islam (PA) 212.

"Saya belum melihat ada sesuatu yang besar, tapi biar bagaimanapun mereka juga punya hak dan bisa menyampaikan aspirasinya di deklarasi melalui dukungan dan sebagainya," ujarnya di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu (14/10/2018).

Oleh sebab itu, ia meyakini dukungan organisasinya kepada pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tetap solid.

Sebelumnya, belasan aktivis eks gerakan 212 mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Mereka membentuk kelompok relawan dengan nama 'Eks 212 kawal KH Ma'ruf Amin'.

Deklarasi dilakukan di posko pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin, di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).

Hadir dalam deklarasi itu sejumlah tokoh yang mengaku ikut dalam aksi 2 Desember, menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menista agama.

Dua diantaranya adalah Razman Arif Nasution (Koordinator), Kapitra Ampera (Wakil Koordinator). Ada juga Ketua DPP PKB Lukman Edy.

Selain itu, 'Eks 212 kawal K.H. Ma'ruf Amin' beranggotakan Kholid Hidayat, Sulaeman, Sayuti, Imam, Kustanto Arief Wibowo, Helmi Herlambang, Abdul Hamid, Ahmad Warno, dan Nursalim.(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Mantan Aktivis 212 Dukung Jokowi-Ma'ruf, Begini Respon GNPF Ulama Pendukung Prabowo, http://medan.tribunnews.com/2018/10/14/mantan-aktivis-212-dukung-jokowi-maruf-begini-respon-gnpf-ulama-pendukung-prabowo?page=all.

Editor: Royandi Hutasoit

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved