2018, Perekonomian Kota Bitung Mencapai 6,5 Persen
Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban mengatakan pengelolaan keuangan pemerintah kota Bitung dari tahun ke tahun terus dievaluasi
Penulis: Chintya Rantung | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Syaifuddin, hadir dalam rapat bersama Pemerintah Kota Bitung dalam pemantapan proses pengelolaan keuangan, Sabtu (13/10).
Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban mengatakan pengelolaan keuangan pemerintah kota Bitung dari tahun ke tahun terus dievaluasi untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Terkait transaksi non-tunai, penerapannya sudah dimulai sejak tahun 2007 saat dirinya masih menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Bitung dan maksimalnya penerpan tersebut mulai tahun 2008.
“Sampai sekarang ini penerapan transaksi non tunai di pemkot Bitung sudah mencampai 90 persen.
Penerapan hal tersebut dengan maksud meminimalisasi terjadinya pungutan liar (pungli) serta dalam rangka transparansi pengelolaan keuangan.
“Namun ada beberapa transaksi yang pembayarannya masih dilakukan secara tunai seperti penyerahan bantuan sosial," ungkapnya.
Dijelaskannya pertumbuhan ekonomi kota Bitung tahun 2014 naik hingga 7% namun anjlok hingga 3,5% di tahun 2015.
Diakibatkan merosotnya sektor perikanan yang menjadi primadona perekonomian kota Bitung karena regulasi Kementerian Kelautan Perikanan RI.
“Untuk memulihkan kondisi perekonomian ini, pemerintah kota Bitung berinovasi berinvestasi di sektor pariwisata. Hal ini membuahkan hasil positif sehingga ditahun 2016 kondisi perekonomian merangkak naik menjadi 5% dan sampai tahun 2018 saat ini sudah mencapai 6,5%," sebutnya.(chi)