Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ternyata Sudah Diatur Undang-Undang, Ini Alasan di Balik Pemulangan 22 Relawan Asing dari Palu

Sempat beredar kabar bahwa banyak relawan asingyang dipulangkan dari Palu beberapa waktu yang lalu, ternyata begini alasannya

Editor:
Internet
Ilustrasi relawan asing 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bantuan lokal maupun internasional terus mengalir untuk korban gempa donggala dan tsunami di Palu.

Namun sayangnya, sempat beredar kabar bahwa banyak relawan asing yang dipulangkan dari Palu beberapa waktu yang lalu.

Hal ini seperti yang dilansir dari Kompas.com terbitan Kamis (11/10/2018.

Salah seorang relawan yang tergabung dalam LSM Afrika Selatan, Give of Givers, Ahmed Bham mengatakan bahwa ia mendengar kabar relawan asingdari Urban Search and Rescue Team (USAR) mendapat pesan dari pemerintah untuk tidak memasuki daerah bencana dan menghentikan aktivitas pencarian korban.

"Semuanya akan dilakukan oleh tim dari dalam negeri dan semua relawan asing diminta kembali ke negaranya masing-masing karena tidak dibutuhkan Indonesia", kata Bham sebagaimana dikutip dari Grid.ID dari Kompas.com (11/10/2018).

Padahal, menurut Agus Salim, relawan asal Indonesia yang tergabung dalam LSM Strong Together mengatakan jika masyarakat di wilayah terdampak bencana masih sangat membutuhkan bantuan.

Mulai dari makanan, obat-obatan hingga dukungan moral.

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews (12/10/2018), total ada 22 relawan asing dari Australia, Tiongkok, Nepal dan Meksiko dipulangkan dari Indonesia.

Sepintas hal ini terdengar kurang masuk akal.

Bagaimana mungkin Indonesia bisa menolak bantuan dari negara lain di tengah situasi tanggap darurat bencana seperti saat ini?

Apa sebenarnya yang menjadi alasan Pemerintah menolak bantuan relawan dari luar negeri?

Berikut alasan-alasannya:

Disinyalir ada yang membawa surat palsu

Ada 8 relawan asal Tiongkok yang mengaku mendapat undangan tertulis dari Bupati Sigi.

Namun disinyalir surat tersebut adalah surat palsu sehingga petugas tetap menolak mereka masuk ke Palu.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved