Tak Ingin Patok Harga: Ekonomi Palu Bergeliat di Bawah Penjagaan TNI
Pasar Manonda di Palu, Sulawesi Tengah, mulai bergeliat pada Minggu (7/10) siang atau pasca-delapan hari gempa 7,4 Skala Richter
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
"Enggak apa-apa. Masih bisa ditempati. Awalnya memang ambruk bagian belakang saja. Lima hari diberesi, sekarang sudah bisa masuk lagi, sudah bisa jualan lagi," imbuh Bibit.
Pasar Bergeliat di Bawah Penjagaan TNI
Tidak hanya Bibit dan Ponisah yang berjualan di Pasar Manonda, Palu, Sulteng. Beberapa pedagang lain juga sudah membuka kios dan lapak dagangannya. Tampak geliat ekonomi berangsur membaik setelah lebih seminggu bencana gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala.
Bahkan, pasar semakin ramai jelang sore hari. Penjual bahan makanan, pakaian dan penganan kecil lain juga sudah mulai menjajakan dagangannya.
Tidak hanya para pedagang yang terlihat di pasar itu. Puluhan anggota TNI juga tampak di beberapa sudut pasar untuk menjaga kegiatan jual beli warga. Tampak beberapa anggota TNI tersebut bersenjata lengkap dan berdiri di sekitar toko-toko yang sedang ramai pembeli.
Pedagang lain menjelaskan, banyak dari mereka yang sudah berani berjualan karena pihak TNI menjamin keamanan dan kenyamanan saat bertransaksi antar penjual dan pembeli.
"Kalau sekarang, sudah berani. Kalau kemarin-kemarin kami masih takut. Apalagi ada kabar penjarahan kemarin kan. Sekarang sih sudah tidak masalah," ungkap si penjual bawang merah itu. (tribun network/ryo/coz)