Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Soekarno dan Soeharto yang Pernah Termakan Kabar Hoaks

Kabar hoaks seakan tak ada habisnya. Kabar bohong ini dapat memanipulasi kabar/cerita yang bisa menipu kelompok atau masyarakat.

Editor: Aldi Ponge
Internet
Soekarno dan Soeharto 

Sebab, dia mengaku sebagai anggota Intel Kodam V Jaya dan jadi anak buah Mayor Simbolon.

Baca: Inilah 5 Kebiasaan Sepele yang Memicu Kanker Prostat

Idrus memeras sejumlah pengusaha di Lampung untuk mendapatkan sejumlah uang sebelum akhirnya dibekuk aparat.

Beberapa hari kemudian, "Ratu" Markonah juga tertangkap oleh petugas.

Menurut Harian Kompas edisi 21 Agustus 1968, Markonah menjalani hukuman penjara tiga bulan karena terlibat prostitusi di Kota Pekalongan, Jateng.

Markonah diberitakan beroperasi di Semarang, Pekalongan, dan Tegal selepas keluar dari bui di Jakarta akibat aksi penipuan.

Berita Tambang Emas di Busang (Era Soeharto)

Penipuan dan hoax kembali terjadi tahun 1990-an yang sampai dipercaya di lingkungan Istana Kepresidenan.

Kali ini skandal tambang emas terbesar di dunia di Busang yang konsesinya dimiliki perusahaan kecil dari Kanada, Bre-X.

Dalam buku 'Bre-X Sebungkah Emas di Kaki Pelangi (1997)' karya Bondan Winarno mencatat skandal Busang juga ikut menyeret kekuasaan.

Kisah bermula saat geolog Filipina yang baru menjelajahi hutan Kalimantan mengaku menemukan jutaan ton emas siap ditambang.

Dia pun berupaya mencari investor.

Baca: Mantan Suami Ratna Sarumpaet, Pemilik Tanamur Diskotek Pertama di Jakarta, Ini Kisahnya

Salah satu yang tertarik adalah pengusaha Kanada David Walsh yang juga CEO Bre-X Gold Minerals.

Kehebohan penemuan emas di Busang membuat harga saham Bre-X di Kanada meroket dari 1,90 dollar Kanada per lembar saham pada akhir 1994 menjadi 24,8 dollar Kanada per lembar saham pada Juli 1996.

Soeharto kemudian berupaya mencegah agar emas di Busang dikuasai oleh Bre-X.

Izin eksplorasi diubah. Bre-X pun hanya dibatasi pengelolaan sebanyak 45 persen.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved