Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

1.571 Korban Meninggal Dunia: Masih Ada 1.000 Orang Hilang

Korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
NURHADI
Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas) M. Syaugi meninjau langsung kondisi Hotel Roa-roa di Jl. Patimura, Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang ambruk total akibat di guncang gempa 7,7 SR, Minggu (30/9/2018). 

Masa tanggap darurat bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, akan segera berakhir pada pekan depan. Sedangkan untuk waktu pencarian korban hanya akan diberlakukan selama 10 hari.

Namun, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, masa pencarian korban mungkin akan ditambah hingga tiga hari. "Itu sesuai dengan mekanismenya. Karena dalam proses pencarian, di atas 10 hari korban diperkirakan sudah meninggal dunia," ujar Sutopo.

Sementara untuk, masa tanggap darurat bisa diperpanjang sesuai dengan arahan dan koordinasi dari kepala daerah. "Kemungkinan akan diperpanjang, nanti akan disampaikan hasil koordinasi kepada gubernur sebagai kepala daerah. Kepala daerah dapat melanjutkan masa tanggap darurat untuk pencarian korban," ujar Sutopo.

Dalam masa penambahan itu, tim SAR gabungan yang dikerahkan untuk mencari korban akan dikurangi. "Selama 10 hari, akan dilanjutkan lagi mungkin tujuh hari atau empat hari sehingga total 14 hari.

Tetapi kekuatan yang ada dikurangi," kata Sutopo.
Sementara di H+7 BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.571 orang. Dan diperkirakan masih ada 152 korban yang tertimbun, 113 korban hilang dan sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat. (Tribun Network/yan/wly)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved