Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Abu Panas Gunung Soputan Hujani Minsel: Bupati Tetty Paruntu Sebar Masker di Kotamenara

Gunung Soputan beraksi di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara dengan menyemburkan abu panas.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Andreas Ruaw
Erupsi Soputan 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG – Gunung Soputan kembali beraksi. Gunung berapi di Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara itu menyemburkan awan panas bercampur abu vulkanik setinggi 6.000 meter dari atas puncak, Rabu (3/10/2018).

Abu vulkanik bergerak ke arah barat-barat daya. Kabupaten Minsel paling terdampak. Hujan abu terjadi di Amurang dan beberapa wilayah di Minsel. Bupati Minsel, Christiany Eugenia Paruntu langsung memberikan imbauan bagi warga sesaat setelah erupsi Soputan.

Tetty, sapaan akrabnya, meminta warga memakai masker untuk menghindari gangguan saluran pernapasan. Jika tidak ada keperluaan penting, sebaiknya berada di dalam ruangan untuk menghindari abu vulkanik.

“Saya minta warga Minsel agar tetap tenang dan berdoa supaya dijauhkan dari marabahaya. Pemerintah akan terus memantau perkembangan yang terjadi,” kata dia, Rabu kemarin.

Tetty mengharapkan masyarakat tetap tenang. Warga di sekitar gunung radius 6,5 kilometer itu dilarang beraktivitas.

“Masyarakat agar tidak melaksanakan aktivitas apapun termasuk kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan dan lain-lain di seluruh area di dalam radius 6 km dari puncak Soputan. Kemudian di dalam area perluasan sektoral ke arah barat-barat daya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas,” kata dia.

Lanjut Bupati, masyarakat di sekitar Soputan yang berstatus siaga (level III) dianjurkan memakai masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan. Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi. Material erupsi terbawa oleh air, terutama pada sungai yang berhulu di sekitar lereng Soputan seperti Sungai Ranowangko.

Masyarakat diharapkan agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu letusan gunung. “Namun selalu siaga terhadap berbagai potensi bencana yang dapat terjadi sambil terus berdoa kepada Tuhan agar kondisi kembali normal,” lanjur dia.

Pemerintah menyalurkan bantuan masker yang akan dibagikan di Desa Maliku, Kecamatan Amurang Timur dan sekitarnya. Pemerintah daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulknologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan BNPB tentang aktivitas Soputan.

Pukul 17.30, Bupati bersama rombongan termasuk pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Minsel menuju di Desa Kotamenara, Kecamatan Amurang Timur. Desa ini berbatasan dengan Kabupaten Mitra dan dekat dengan Soputan.

Di desa ini, Bupati membagi-bagikan masker kepada masyarakat. Selain itu, Pemkab akan mendata jika ada masyarakat yang terkena dampak abu vulkanik.

Ketua PMI Minsel, Michaela Elsiana Paruntu membenarkan ia bersama timnya dan Pemkab Minsel sedang bergerak ke Kotamenara. “Kami hendak membawa masker bagi warga,” kata dia.

Erupsi Soputan Laggeee
Erupsi Soputan Laggeee (Tribun manado / Andreas Ruaw)

Dolvie Mangindaan, warga Kelurahan Ranomea, Kecamatan Amurang mengatakan, pekarangan rumahnya sudah dipenuhi abu walaupun tidak menggangu aktivitas. Ia berharap pemerintah memperhatikan kesehatan warga.

“Pemerintah harus menyediakan masker agar kami tidak terserang gangguan saluran pernapasan. Semoga ini didengar oleh pemerintah,” kata dia.

Enjhi Pantow, warga Desa Tonsewer Selatan, Kecamatan Tompaso Barat, Kabupaten Minahasa kaget saat lihat ke arah gunung sudah mengeluarkan abu. “Meletus kira-kira pukul 08.45, tadi abu mulai datang dan sekarang angin sudah bawa mengarah ke barat,” katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved