Catatan Dino Gobel: Frangky, Petra, Glen, Layak Digelari Pahlawan Pariwisata Utara Indonesia
"Mereka telah berjuang menciptakan atraksi wisata dan membuat turis menyukai dan mau balik lagi berwisata ke Manado."
Sebab diakuinya beberapa waktu lalu, Alm Frangky telah ikut membangun site terjun paralayang di Boltim dan menggagas sebuah kejuaraan nasional dan internasional di Boltim.
Saat lagi persiapan, Alm Frangky wafat. "Tapi kami sangat bangga dan menghormati Alm Frangky. Atas nama pemerintah dan masyarakat kami ikut berduka. Selamat jalan Pahlawan," kata Rizky.
Pakar pariwisata internasional Prof Intourism DR Betel Lagarense dan Ketua ASITA Sulut Merry Karouwan, bahkan mendesak agar Gubernur Sulut mengusulkan kepada Menteri Pariwisata RI agar menggelari Frangky Kowaas.
Petra Mandagi dan Glen Mononutu sebagai Pahlawan Pariwisata dari Utara Indonesia. "Mereka telah berjuang menciptakan atraksi wisata dan membuat turis menyukai dan mau balik lagi berwisata ke Manado bahkan Indonesia.
Kementrian pariwisata harus hargai itu!" Tegas Prof Bet sapaan akrab profesor tourism pertama di Indonesia yg juga pemilik Sekolah Tinggi Pariwisata Manado dan Ketua LSP Bunaken ini.
Frangky, Petra dan Glen, adalah putra Sulut Hebat terbaik dan pemberani. Mereka bekerja keras, ngotot untuk melakukan yg terbaik bagi kemajuan daerahnya, meski nyawa taruhannya.
Berkat mereka, nama Sulut kian harum di dunia internasional khususnya di China, sbg destinasi olahraga dan wisata paralayang populer.
Bahkan, berkat mereka bertiga, target 17 juta turis asing ke Indonesia yg telah dicanangkan Kementrian Pariwisata RI untuk 2018, ikut disuport para pejuang ini.
Dan kami kalangan komunitas pariwisata Sulut sepakat mengusukkan untuk menggelari kalian sebagai Pahlawan Pariwisata dari Utara Indonesia.
1 Oktober 2018 lalu, Sulawesi Utara memomentumkan angka 100 ribu turis asing yg tiba di Sulut.
Angka itu tercapai tepat di penerbangan Silk Air yg tiba dari Singapore. Kami merayakan dengan syukur dan bangga karena berharap dampak ini bagi kemajuan daerah dan masyarakat.
Tapi bagi saya. Dan kami semua komunitas pariwisata Sulut sepakat, prestasi capaian itu, adalah berkat juga perjuangan kalian bertiga: Bro Frangky. Bro Petra dan Bro Glen.
Selamat jalan Pahlawan Pariwisata
dari Utara Indonesia !
*Gunung Tumpah, di Site take-off paralayang Petra Mandagi, subuh 3 Oktober 2018.
Kutulis catatan ini mengenangmu Bro Petra, masih kudengar celoteh nakalmu
"Opa Bro Dino. Kong dang hahaha?"
Terbang tinggi menuju langit ketujuh menjumpai Allah di sana.
#SULAWESIUTARABERDUKA
#SULUTHEBAT