Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Catatan Dino Gobel: Frangky, Petra, Glen, Layak Digelari Pahlawan Pariwisata Utara Indonesia

"Mereka telah berjuang menciptakan atraksi wisata dan membuat turis menyukai dan mau balik lagi berwisata ke Manado."

Editor: Fransiska_Noel
Istimewa
Kolase Foto - Frangky Kowaas, Petra Mandagi, Glenn Mononutu 

(Mengenang pejuang wisata paralayang Sulut yang tewas di musibah Palu)

Catatan
Dino Gobel

Dino Gobel
Dino Gobel

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Berkat Perjuangan Frangky Kowaas, Petra Mandagi dan Glen Mononutu Ciptakan Olahraga Paralayang sbg Atraksi Wisata Asyik di Manado, Tiap Hari Ratusan Turis China menyerbu dua lokasi wisata paralayang di Sulut yang digagas mereka.

Tak kurang dari 400 ratusan turis China, yang berwisata ke Sulut dari 6 kota di China menggunakan penerbangan langsung Lion Air, antusias menikmati dua lokasi paralayang terkenal di Sulut itu.

Dua lokasi tersebut adalah di Bukit Tetempangan Minahasa yg digagas Alm Bapak Frangky Kowaas.

Kemudian lokasi itu kerap disebut sebagai site Frangky Kowaas atau site Selatan karena lokasinya memang berada di wilayah selatan Manado.

Sekitar 30 menit dapat dijangkau dari pusat kota provinsi Sulut ini.

Sedangkan lokasi lain adalah yg digagas Alm Petra Mandagi. Lokasi tsb berada di bagian Utara Manado bernama kawasan Gunung Tumpah di daerah Tongkeina Manado.

Seiring dengan terbukanya kawasan ini untuk wisata paralayang, juga disebut sebagai site Utara atau site Petra Mandagi.

Atlit Alm Glen Mononutu pun juga menjadi bagian dari perjuangan kedua seniornya itu dalam memajukan dunia paralayang.

Recky Bong, salah satu owner MM Travel, perusahan tour operator yg membawa turis China setiap hari ke Manado menggunakan Lion Air, mengaku jasa Frangky dan Petra serta Glen.

"Mereka telah berbuat bagi dunia pariwisata. Karena mereka menciptakan atraksi paralayang, banyak turis kami menyukainya bahkan membiakkan aksi terjun paralayang mereka ke China. Luarbiasa jasa Frangky dan Petra," kata Recky Bong.

Hal senada diakui Lenda Pelealu Kadis Pariwisata Manado. Menurutnya, Frangky dan Petra adalah legenda sport tourism Indonesia. Khusus di Manado, mereka telah berbuat banyak bagi dunia olahraga dan terakhir di dunia pariwisata. Karena itu, Lenda Pelealu setuju akan menggagas titik take-off paralayang di Gunung Tumpa Manado sebagai "Site Petra Mandagi".

Alasannya, kawasan itu dibangun dan dipopulerkan a.l oleh Petra Mandagi baik untuk Iven sport tourism tapi juga wisata.

Kadis Pariwisata Boltim Rizky Lamaluta termasuk yg mengaku ikut terpukul dengan kabar duka Frangky Kowaas.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved