Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus GHPR Di Boltim Turun, Marsidi: Sudah Diberikan Vaksin

Kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Boltim, mengalami penurunan, Kepala Dinas Kesehatan, Eko Marsidi pasien sudah diberikan vaksin

Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO/VENDI LERA
Kepala Dinas Kesehatan, Eko Marsidi 

Laporan Wartawan Tribun Manado Vendi Lera

TUTUYAN,TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Boltim, mengalami penurunan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan, Eko Marsidi mengatakan, tahun 2017 pasien yang digigit anjing berjumlah 179, sedangkan tahun 2018 jumlahnya 124 orang.

Kata dia, dari 179 kasus gigitan yang sudah diberikan vaksin anti rabies (Var) 85 orang. Selanjutnya 124 diberikan Var 74 pasien.

Pemberian Var dilakukan, apabila hewan tersebut mati, setelah mengigit. Biasanya oservasi selama 14 hari.

"Pasien diberikan suntikan 4 kali. Selama 21 hari," ujar dia lagi.

Ia menambahkan, langkah awal dilakukan jika digigit oleh hewan seperti anjing, dengan mencuci luka tersebut mengunakan air bersih dan sabun. Kemudian dioles alkohol atau betadine.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Setiono mengatakan, tahun 2018 anjing yang sudah divaksin berjumlah 1200.

Daerah yang menjadi perioritas pemberian vaksin yakni Guan, Bangunan Wuwuk, Jiko Bersatu, Paret dan Dodap.

"Kami berupaya, agar semua anjing di Boltim akan divaksin," ujar Setiono.

Masa vaksin hewan, biasanya selama 3 tahun. (Ven).

kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) yang ada diboltim tahun 2018 yakni :

Modayag 62 korban.

Nuangan 4. korban.

Modayag Barat 7 korban.

Tutuyan 26 korban.

Kotabunan 3 korban.

Mooat 20 korban.

Buyat 2 korban.

Total keseluruhan 124 korban. Sudah Var 74 orang

Tahun 2017 total 179. Sudah Var 85.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved