Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

18 Negara Kirim Bantuan ke Palu: Korban Jiwa Bertambah Jadi 925

Pemerintah memastikan akan menerima bantuan internasional untuk korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala,

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Roni Buol/ Kompas.Com
Tim SAR melakukan evakuasi jasad atlet paralayang yang meninggal saat gempa palu, (01/10/2018) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah memastikan akan menerima bantuan internasional untuk korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebutkan, sudah ada 18 negara yang menawarkan bantuan kepada Indonesia.
"Bahwa presiden sudah memutuskan untuk menerima bantuan-bantuan dari internasional," ujarnya.

Wiranto mengatakan, tawaran bantuan internasional untuk Palu dan Donggala mengalir karena adanya hubungan yang erat pemerintah RI dengan sejumlah negara.

Keputusan untuk menerima bantuan itu pun dalam rangka menjaga hubungan baik bilateral ataupun multilateral dengan negara sahabat. Namun, bantuan yang diterima dibatasi berupa barang sesuai kebutuhan.

"Sehingga ada tawaran dari negara sahabat untuk penanganan di Palu sudah banyak, ya kami apresiasi. Itu buah kunjungan dari presiden kita dan membuahkan perasaan partisipasi dan solidaritas antar negara, dan ini tak bisa ditolak," kata dia.

Selain 18 negara, kata Wiranto, United Nations Development Programs (UNDP) dan kelompok organisasi internaisonal Asia juga sudah mengajukan tawaran bantuan.

Berikut 18 negara yang menawarkan bantuan kepada RI:

1. Amerika Serikat

2. Perancis

3. Republik Ceko

4. Swiss

5. Norwegia

6. Hongaria

7. Turki

8. Australia

9. Korea Selatan

10. Arab Saudi

11. Qatar

12. New Zealand

13. Singapura

14. Thailand

15. Jepang

16. India

17. China

18. Uni Eropa

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan, Wiranto, dan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan, Wiranto, dan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (Internet)

Wiranto menyampaikan, kendati Indonesia membuka bantuan asing, pemerintah hanya memprioritaskan beberapa jenis bantuan.

"Di sini saya mencatat yang bisa kita terima. Pertama adalah berupa alat angkut udara. Kita tahu bahwa saat ini PLN mati, kemudian BBM langka, komunikasi seluler mati, kemudian beberapa jalan darat terputus. Sehingga efektif [pengiriman bantuan] dari udara," ujar Wiranto.

Terkait angkutan udara, Wiranto menerangkan saat ini pesawat yang bisa mendarat di bandara di Palu adalah pesawat jenis Hercules C130.

"Lalu kita butuh tenda-tenda, water treatment. Sumber-sumber air bersih enggak banyak, sumur pompa membutuhkan listrik.

Listrik sangat rendah sekarang," ucap Wiranto. Selanjutnya bantuan yang saat ini dibutuhkan ialah bantuan medis seperti fasilitas rumah sakit lapangan dan tenaga kesehatan.

Serta alat pengasapan untuk menetralisasi risiko penyakit dari jenazah yang telat dikubur.

Rencana bantuan internasional itu pun, sambungnya, sedang dikoordinasikan oleh Kemenlu dengan perwakilan negara-negara sahabat. "Hasilnya bisa ditunggu malam ini," kata Wiranto.

Korban 925 Jiwa

Korban gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah yang berhasil dievakuasi terus bertambah.

Data terbaru yang disampaikan oleh Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Muhammad Thohir, hingga hari ketiga korban meninggal yang berhasil dievakuasi sebanyak 925 jiwa.

Sementara untuk jumlah pengungsi sebanyak 59.450 jiwa yang terpapar di 109 titik. "Sementara luka-luka sebanyak 799 jiwa. Sementara untuk korban yang hilang sebanyak 99 jiwa,"kata Kolonel Inf Thohir di posko utama Korem 132.

Untuk korban yang masih tertimbun sebanyak 152 jiwa. "Sementara rumah rusak sama dengan kemarin 65.733,"ujarnya. Ada perubahan data yakni soal penguburan massal sebanyak 53 mayat dan besok akan ada lagi dan berdasarkan laporan yang masuk di posko utama sudah siap untuk dikubur sebanyak 140 jiwa.

"Salah satu lokasi paling banyak korban meninggal dievakuasi yakni di Pantai Talise. Malah di Petabo dan Balaroa itu masih banyak belum kita evakuasi dan besok dilanjutkan jam 7,"tuturnya.

Dimakamkan Massal

Korban gempa bumi dan tsunami dimakamkan secara massal oleh pihak kepolisian dan anggota TNI di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboyo Indah, Palu, Sulawesi Tengah. Jenazah yang dimakamkan merupakan jenazah yang telah diidentifikasi namun tidak diketahui keluarganya.

Pada tahap awal sebanyak 18 jenazah yang dimakamkan dan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Jenazah tersebut berasal dari Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kota Palu, dengan diangkut menggunakan truk dari pihak kepolisian.

Adapun ke-18 jenazah itu dimasukkan ke dalam liang lahat seluas 10x100 meter yang dapat menampung jenazah hingga seribu lebih.

Bau menyengat sangat tercium dari kondisi mayat yang memang sudah banyak membengkak akibat diterjang gelombang tsunami di sekitar pesisir Pantai Talise dan sekitarnya. M Thohir menjelaskan jenazah yang dimakamkan hari ini adalah jenazah yang telah teridentifikasi oleh pihak kepolisian. (Tribun Network/wan/yan/kps/wly)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved