Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulawesi Tengah

Deretan Fakta Terbaru Gempa & Tsunami Palu, Bencana yang Tak Terdeteksi hingga Jumlah Korban Tewas

Bencana gempa dan tsunami terjadi di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018), dengan kekuatan gempa 7,4 magnitudo.

Editor: Siti Nurjanah
Kompas.com
Kerusakan parah di Kota Palu pasca gempa dan tsunami pada Jumat (28/9/2018). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bencana gempa dan tsunami terjadi di Palu dan Donggala pada Jumat (28/9/2018), dengan kekuatan gempa 7,4 magnitudo.

Korban tewas akibat bencana tersebut terus bertambah setiap harinya.

Rumah sebagian besar dari mereka roboh. Sementara itu, mereka yang rumahnya masih berdiri takut kembali ke rumah karena gempa susulan terus terjadi.

Selain itu, jaringan listrik masih padam dan jaringan komunikasi terganggu. Oleh karena itu, warga setempat tidak bisa berbuat banyak, terutama dalam mengevakuasi korban.

Berikut 5 fakta terbaru berkaitan dengan bencana gempa dan tsunami di Kota Palu yang TribunStyle kutip dari Kompas.com.

1. Korban Bertambah Setiap Harinya

Korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah jadi 832 Orang.

Informasi terbaru tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Minggu (30/09/2018) siang.

"Update dampak bencana jumlah korban jiwa sampai siang ini pukul 13.00, total 832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," kata Sutopo. Korban tewas akibat tertimpa bangunan dan diterjang tsunami.

Diperkirakan korban akan terus bertambah lagi setiap harinya.

Karena korban saat ini masih banyak tertimbun dibawah reruntuhan.

2. Tsunami Palu Tidak Bisa Terdeteksi Karena

Keruwetan masalah yang dihadapi saat gempa yang diikuti tsunami di Palu membuat alat pendeteksi tsunami tidak berfrungsi.

Hal tersebut mulai dirasakan sendiri oleh masyarakat Palu dan sekitarnya.

Dua hari terakhir, banyak orang mengungkapkan keheranannya soal peringatan dini dan penanganan bencana.

"Kok bisa tsunami Palu enggak tahu?, Memang kita enggak punya peta hazard sampai enggak tahu?," ungkap mereka.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved