Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulteng

Data Sementara, 2.790 Rumah Rusak akibat Gempa Palu, Paling Banyak di Perumnas Balaroa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat, tak kurang dari 2.790 rumah rusak akibat musibah tersebut

Editor: David_Kusuma
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia. 

Sementara itu, jumlah korban hilang mencapai 90 orang dan yang mengalami luka berat 632 orang dan kini tengah dirawat di rumah sakit.

Adapun jumlah pengungsi mencapai 48.025 jiwa yang tersebar di 103 titik.

BNPB dan sejumlah kementerian terkait terus melakukan kegiatan tanggap darurat dengan enam prioritas, yaitu melanjutkan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban; pemakaman jenazah yang ada di rumah sakit; dan percepatan pemulihan jaringan listrik.

Selain itu, BNPB juga melakukan percepatan pengadaan BBM, terutama untuk genset di rumah sakit dan operator seluler; distribusi logistik dan makanan untuk pengungsi; serta mempercepat jaringan komunikasi.

Sementara itu, Kementerian PUPR juga melakukan sejumlah upaya yang berkonsentrasi terhadap empat hal, yaitu evakuasi korban bencana; penyediaan prasarana dan sarana air bersih serta sanitasi; pembersihan kota dari puing-puing bangunan runtuh; serta penyelesaian masalah konektivitas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data Sementara, 2.790 Rumah Rusak akibat Gempa Palu"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved