Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Sulawesi Tengah

18 Ilmuwan Akan Bergabung untuk Pindai Dasar Lautan Palu

Pasca tsunami Palu yang terjadi pada Jumat (28/09/2018) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dikabarkan akan melakukan survei dasar laut.

Editor:
Gempa Palu 

Survei ini sendiri dijadwalkan dilakukan selama 20 hari. Meski begitu, Udrekh menyebut mungkin akan memerlukan waktu lebih lama karena perjalanan pulang pergi.

"Ini sedang kita optimalkan. Berdasarkan hasil perhitungan, kita mengoptimalkan selama 10 hari agar bisa meng-cover wilayah yang menurut kita penting untuk didapatkan datanya," tegasnya.

Udrekh juga menegaskan, sebenarnya gagasannya sendiri dari Kemenko Maritim.

"Walaupun memang kumpulan dari teman-teman sendiri lebih kepada gabungan ilmuwan yang punya kepedulian. Jadi tidak terlalu mengangkat institusinya," tegas Udrekh.

Dalam survei ini, BPPT menjadi penyedia kapalnya.

"Banyak juga peran dari ikatan alumni ITB. Kemenko Maritim juga terlibat," tuturnya.

"Ilmuwan yang ikut serta ada dari ikatan ahli geologi, BMKG, Pusat Studi Gempa Nasional, ada dari LIPI, PPPGL (Puslitbang geologi laut). Ada 18 slot ilmuwan," tambahnya.

Tsunami Palu pada Jumat (28/09/2018) lalu memang mengangetkan banyak pihak. Apalagi, tsunami dengan ketinggian hampir 3 meter ini muncul tak lama setelah gempa Donggala bermagnitudo 7,4 terjadi.

Terlebih, pencabutan peringatan dini dan penanganan bencana kali ini menimbulkan banyak kontroversi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved