Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Saling Silang soal Pemutaran Film G30S PKI, Trah Soekarno vs Trah Soeharto

Rencana pemutaran film pengkhianatan G30S PKI di seluruh Indonesia saat ini menuai pro-kontra dari sejumlah tokoh dan partai

Editor:
Internet
Deklarasi Komunitas Nasionalis Soekarnois Patria Dyaksa bersama Rachmawati Soekarnoputri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - RENCANA pemutaran film G30S PKI di seluruh Indonesia menuai pro-kontra dari sejumlah tokoh.

Walaupun terkenal dekat dengan Keluarga Cendana dan sama-sama berada pada kubu oposisi, hal itu tidak lantas membuatnya setuju dengan rencana pemutaran massal film tersebut.

Pernyataan ini diungkapkan Rachmawati Soekarnoputri untuk menanggapi rencana Partai Berkarya besutan Keluarga Cendana yang akan mendorong pemutaran massal film G30S PKI di seluruh Indonesia.

Ia mengaku dari dulu sebenarnya kurang 'sreg' dengan film tersebut. Sebab, tidak semua saksi hidup peristiwa G30S PKI menjadi catatan dalam pembuatan skenario film. Sehingga, peristiwa yang sangat bersejarah itu tidak dapat tertuang secara utuh atau menyeluruh.

"Saya tahu karena saya pernah menjadi sutradara film, saya pernah menjadi produser film. Jadi tahu bagaimana proses. Tidak semua yang ada di dalam sejarah itu dapat dituangkan secara utuh. Sebetulnya saya melihat tidak pas dengan kejadian yang sesungguhnya. Jadi kalau ditanya setuju atau enggaknya saya sebenarnya kurang setuju karena tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya." Demikian kata Rachmawati Soekarnoputri saat konferensi pers di kediamannya, Jalan Jatipadang Nomor 54A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (28/9/2018) sore.

Diberitakan sebelumnya, Partai Berkarya besutan Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan nama Tommy Soeharto akan menggelar acara nonton bareng film G30S PKI.

Pemutaran film G30S PKI oleh Partai Berkarya akan dilaksanakan di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Minggu (30/9/2018) pukul 19.30 WIB.

"Apa yang istimewa dari pemutaran film G30S PKI yang diselenggarakan Partai Berkarya? kami memutar film yang naskah asli yang berdurasi 4,5 jam tanpa ada potongan. Yang sekarang diputar di berbagai lini termasuk di Mabes TNI serta di beberapa televisi itu adalah versi yang sudah diedit menjadi sekitar satu setengah jam," ujar Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso di kantor DPP Partai Berkarya, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2018).

Tidak hanya di Jakarta, Partai Berkarya juga akan menyelenggarakan pemutaran film G30S PKI secara serentak di seluruh Kabupaten/ Kota yang ada di Indonesia.

Dengan diputarnya film G30S PKI full version ini diharapkan seluruh masyarakat Indonesia termasuk generasi milenial, mengetahui dan mengambil pelajaran dari sejarah kelam yang pernah dilalui oleh Bangsa Indonesia.

Sejarah kelam bahwa pernah terjadi pengkhianatan dan pemberontakan luar biasa yang dilakukan PKI terhadap Ibu Pertiwi yang kemudian menghasilkan rasa pilu mendalam.

Partai Berkarya berharap masyarakat Indonesia belajar dan menemukan banyak hikmah luar biasa sebagaimana Bung Karno mengatakan 'Jas Merah', jangan sekali-kali melupakan sejarah.

"Kami sebenarnya berharap tradisi kemarin yang dilakukan Panglima TNI saat dipegang oleh Jenderal Gatot Nurmantyo juga menayangkan atau memutar kembali film G30S PKI. Kami juga berharap mudah-mudahan pemerintah juga akan melakukan hal yang sama," tutur Priyo Budi Santoso.

Pada hari yang sama, Partai Berkarya secara resmi juga akan melepas para calegnya ke dapil masing-masing. Sebagaimana ditegaskan Priyo Budi Santoso, partainya mengincar 80 kursi di DPR RI dengan perolehan minimal 57 kursi.

Walaupun fokus pada pemilu legislatif, di sisi lain Partai Berkarya akan mendorong para calegnya untuk memperjuangkan kemenangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved