Penampakan Jalan Aspal yang Rusak Parah karena Gempa di Sulteng, Ratusan Warga Dilaporkan Hilang
Sekitar 30 Ribu warga 5 kabupaten di Sulteng dan Sulbar Potensi Jadi Korban.
Listrik padam. Tiang listrik dan kabel putus.
Akses komunikasi hanya hingga pukul 23.00 wita, "semua ponsel keluarga lowbatt," kata Arief Hoesan, warga Jl S Parman, Palu, Sabtu (29/9/2018) yang Sabtu (29/9/2018) pagi masih berada di Yogyakarta, ikut raker Asmindo.
Kepada Tribun, Rina, Public Relation Telkomsel wilayah Sulawesi Maluku, Sabtu pukul 06.30 wita, mengakui banyak BTS dan power supply antena BTS yang rusak akibat gempa.
Belum ada laporan resmi jumlah korban jiwa. Pukul 23.21 wita, Relawan Rumah Peneleh, ada 7 koran jiwa. Dan puluhan korban luka.
Dilaporkan juga banyak warga yang dilaporkan hilang.
Adi (18), warga Biromaru, sekitar 21 km dari Palu, yang kuliah di Univeritas Tadulako, dilaporkan hilang.
"Info terakhir, jam 11 malam masih belum pulang. Siang kuliah di Kota dan terakhir dikabarkan terjebak lumpur di sekitar Talise, pusat kota yang berjarak 150 meter dari garis Pantai Teluk Palu,
Firman, satpam pabrik kayu di Pantoloan, sekitar pelabuhan juga melaporkan anaknya hilang sejak sore.
"Saya lihat pagar pabrik rubuh, banyak rumah-rumah yang hanyut," jalan jalang aspal terbongkar," kata Arif, yang melaporkan kondisi pukul 19.00 wita. (*)
Video Production: Teta Dian Wijayanto
Sumber: Tribun Timur