Gempa-Tsunami Palu Tewaskan 832 Orang: Masih Banyak Terjebak, Jokowi ke Lokasi
Diperkirakan masih banyak korban yang terjebak dalam reruntungan bangunan. Hingga Minggu (30/09/2018) siang, korban tewas
Seratusan orang yang terluka seperti patah kaki dan luka-luka lainnya masih berada di halaman rumah sakit dan sebagian ruang pasien, tetapi saat itu tidak langsung ditangani secara medis karena belum ada dokter yang menangani.
Sebelumnya diberitakan, Hotel Roa-Roa berlantai delapan yang berada di Jalan Pattimura juga rata dengan tanah. BNPB melaporkan, di hotel yang memiliki 80 kamar itu, ada 76 kamar yang terisi oleh tamu hotel yang menginap.
Menurut sejumlah orang yang ditemui di hotel yang roboh itu, banyak korban yang berada dalam reruntuhan gedung hotel. Rumah Sakit Anutapura di Jalan Kangkung, Kamonji, Kota Palu, yang berlantai empat pun roboh.

Jokowi Terus Pantau Perkembangan di Donggala dan Palu
Presiden Joko Widodo mengatakan terus memantau perkembangan kondisi di Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, pasca-gempa dan tsunami yang melanda daerah tersebut.
"Setiap menit, setiap jam saya ikuti terus (perkembangan di sana)," kata Jokowi seusai menghadiri doa bersama dengan relawan di Stadion R Maladi Kelurahan Sriwedari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/9/2018).
Ketika ditanya terkait status bencana yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Kota Palu apakah akan ditetapkan sebagai bencana nasional, Jokowi menyatakan akan meninjau kondisi di sana terlebih dulu.
"Saya akan melihat dahulu di lapangan. Setelah ini saya akan terbang ke Palu," ucap Jokowi. Saat ini, kondisi di Palu dan Donggala masih kacau balau.
Listrik padam dan rumah-rumah banyak yang runtuh juga terendam air. Berdasarkan data BNPB hingga Sabtu malam, korban meninggal berjumlah 420 orang dan ratusan lainnya kehilangan rumahnya. Sebagian dari mereka mengungsi ke Makassar dan Surabaya.
Pihak Basarnas masih berupaya mengevakuasi korban gempa yang tertimpa bangunan, salah satunya di Hotel Roa Roa yang luluh lantak.
Gempa yang melanda Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018), berkekuatan magnitudo 7,4. Gempa terjadi pada pukul 17.02.44 WIB atau 18.02.44 WITA.
Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter, pantai Donggala kurang dari 50 sentimeter, dan Pantai Mamuju dengan ketinggian 6 sentimeter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terbang ke Palu, Presiden Jokowi Terus Pantau Perkembangan di Donggala dan Palu"