Gempa Sulteng
BNPB Sebut 71 WNA Terdampak Gempa di Palu dan Donggala, 5 Belum Diketahui Kondisinya
Dari total 71 WNA, 5 di antaranya belum diketahui kondisinya, sedangkan 66 lainnya dalam kondisi aman.
TRIBUNMANADO.CO.ID - BNPB Sebut 71 WNA Terdampak Gempa di Palu dan Donggala, 5 Belum Diketahui Kondisinya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis 71 Warga Negara Asing (WNA) yang terdampak gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan BNPB melalui akun Twitter-nya, @BNPB_Indonesia, Minggu (30/9/2018) pukul 13.00 WIB.
Dari total 71 WNA, 5 di antaranya belum diketahui kondisinya, sedangkan 66 lainnya dalam kondisi aman.
5 WNA yang belum diketahui kondisinya itu sebanyak 3 orang merupakan warga negara Perancis, 1 orang asal Malaysia, dan 1 orang berasal dari Korea Selatan.
"Penanganan WNA dikoordinir oleh Kemenlu," tulis akun @BNPB_Indonesia.
Berikut data lengkap WNA berdasarkan data BNPB per 30 September 2018 Pukul 13.00 WIB:
- 1 orang WNA asal Singapura, sudah dievakuasi ke Jakarta.
- 1 orang WNA asal Belgia, sudah dievakuasi ke Jakarta.
- 1 orang WNA asal Korea Selatan, kondisi belum diketahui (diduga posisi di Hotel Roa Roa di Palu yang runtuh karena gempa)
- 3 orang WNA asal Perancis, kondisi belum diketahui.
- 1 orang WNA asal Malaysia, kondisi belum diketahui.
- 1 orang WNA asal Jerman di John Dive Resort Donggala, diperoleh informasi kondisi aman.
- 10 orang WNA asal Vietnam saat ini berada di posko Bandara Mutiara Palu, kondisi aman.
- 32 orang WNA asal Thailand di Palu, kondisi aman.
- 21 orang WNA asal Tiongkok di Hotel Best Western Palu, kondisi aman.
Update Kondisi Saat Ini
1. Listrik PLN, PDAM, dan SPBU masih padam.
2. Penduduk yang berada di bukit-bukit sudah mulai turun dan bergabung ke pos pengungsi.
3. Masih sering terjadi gempa susulan kecil (per 30 September 2018 pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak: 209)
4. Banyak pasar dan toko masih tutup.
5. Jaringan pipa air bersih rusak sehingga air bersih kebutuhan utama.
6. Jalur darat Palu-Poso dan Palu-Mamuju sudah bisa ditembus.
7. Muncul likuifaksi atau lumpur dari bawah tanah dan menghanyutkan bangunan seperti di Sigi, Jl. Dewi Sartika Palu Selatan, Petobo, Biromaru, Sidera.