Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Michael Faraday: Si Loper Koran yang Jadi Bapak Listrik

Listrik yang selama ini begitu menunjang kehidupan masyarakat tak lepas dari peran seorang ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday.

Editor: Lodie_Tombeg
kompas.com
Michael Faraday, ilmuwan Inggris yang dikenal sebagai Bapak Listrik. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Teknologi listrik begitu pesat. Kegunaannya sangat luas. Bahkan, hampir menyeluruh seluruh sendi kehidupan era sekarang. Listrik yang selama ini begitu menunjang kehidupan masyarakat tak lepas dari peran seorang ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday.

Dikenal sebagai salah satu ilmuwan terhebat dunia, penemuannya termasuk prinsip induksi elektromagnetik, diamagnetik, dan elektrolisis.

Selain itu di bidang kimia, dia memperkenalkan istilah seperti anoda, katoda, elektroda, dan menemukan komponen bernama benzene.

Berikut adalah biografi ilmuwan yang fotonya kelak bakal dipajang oleh Albert Eisntein bersama Isaac Newton dan James Clerk Maxwell.

Masa Kecil Faraday lahir pada 22 September 1791 di Newington Butts (kini bagian London Borough of Southwark), dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Karena berasal dari keluarga miskin, dia hanya mendapat dasar-dasar pendidikan sekolah seperti membaca, menulis, kemudian dia belajar secara otodidak.

Pada usia 14 tahun, dia menjadi loper koran dan penjilid buku serta murid George Riebau, seorang penjilid dan penjual buku setempat.

Selama tujuh tahun berguru di sana, dia menghabiskan waktu dengan membaca buku seperti The Improvement of the Mind karya Isaac Watts.

Ketertarikan Faraday akan ilmu pengetahuan, terutama kelistrikan, muncul setelah dia membaca karya Jane Marcet, Conversations of Chemistry. Baca juga: Ketika Warga Singapura Gempar Listrik Padam Selama 38 Menit

2. Kehidupan Dewasa Pada 1812 ketika umurnya 20 tahun, Faraday menghadiri kuliah Humphry Davy, seorang ahli kimia terkenal dari Royal Institution dan Royal Society, serta pendiri City Philosophical Society John Tatum.

Semua tiket tersebut dibelikan William Dance, seorang pianis dan violis yang juga salah satu pendiri komunitas musik Royal Philharmonic. Faraday mengirimkan Davy sebuah buku setebal 300 halaman yang didasarkan dari catatan Faraday sepanjang kuliahnya. Buku itu mendapat balasan yang positif dari Day.

Di 1813, ketika penglihatan Davy terganggu karena nitrogen triklorida, dia memutuskan mengangkat Faraday sebagai asisten. Per 1 Maret 1813, Faraday menjadi Asisten Kimia di Royal Institution.

Davy memercayakan persiapan sampel nitrogen triklorida. Saat itu, Faraday belum dikategorikan sebagai gentleman.

Namun, dia ikut dalam kunjungan Davy ke berbagai negara Eropa pada 1813-185 setelah valetnya (pelayan) tak bersedia diajak.

Saat itu, sangat sulit bagi Faraday membagi tugas antara menjadi pelayan sekaligus asisten ilmuwan. Apalagi istri Davy, Jane Apreece, memperlakukannya dengan buruk.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved