Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Prosentase dan Data Imunisasi Campak-Rubella, Serta Data Kasus Campak di Minut

Prosentase imunisasi campak dan rubella di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) capai 87,96 persen per 24 September 2018

Penulis: | Editor: David_Kusuma
Ist
Sulawesi Utara Siap Sukseskan Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella 

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Prosentase imunisasi campak dan rubella di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) capai 87,96 persen per 24 September 2018. Puskesmas Mubune capai keberhasilan 100 persen per 23 September 2018.

Berikut lengkapnya laporan per 23 September 2018

1. Kema sasaran 3.500 yang belum diimunisasi 1.121

2. Kauditan sasaran 6.220 yang belum diimunisasi 621

3. Airmadidi sasaran 7.235 yang belum diimunisasi 824

4. Kolongan sasaran 5.567 yang belum diimunisasi 38

5. Tatelu sasaran 5.413 yang belum diimunisasi 1.519

6. Talawaan sasaran 3.924 yang belum diimunisasi 418

7. Wori sasaran 4.589 yang belum diimunisasi 1.099

8. Tinongko sasaran 1.475 yang belum diimunisasi 395

9. Mubune sasaran 3.988 yang belum diimunisasi 0

10. Batu sasaran 1.880 yang belum diimunisasi 672

11. Likupang sasaran 4.186 yang belum diimunisasi 634

Total sasaran 48.607. Yang belum diimunisasi 6.571, yang sudah 42.036

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Minut Isla Aksa, SKM mengatakan, Mubune capai seratus persen karena kepala puskesmas sampai tenaga kesehatan di desa jemput bola. Bidan-bidan desa pun langsung memberi imunisasi.

"Mereka langsung turun. Negatifnya kalau tidak capai target obat yang sudah dibuka harus dibuang," katanya.

Ia mengatakan, bulan Agustus jadwal ke sekolah-sekolah. Bulan September jadwal posyandu dan "razia".

Kasus campak di tahun 2017  tercatat 28 kasus. Ini rinciannya: 

* Kema 2
* Kauditan 9
* Airmadidi 8
* Kolongan 2
* Tatelu 5
* Talawaan 3
* Batu 0
* Likupang 0
* Mubune 0
* Wori 0
Total 28

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Isla Aksa, SKM di Dinas Kesehatan Minut mengatakan, untuk tahun 2018 belum ada data. Dinas akan menyusunnya kemudian. "Baru 2017. Data 2018 menyusul," katanya. (dma)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved