Pemda Keroyokan Rp 60,5 M Bangun Anjungan Daerah TMII
Pemprov Sulut dan 15 Kabupaten/Kota di Sulut akan keroyokan membangun kembali Anjungan Daerah Taman Mini Indoensia Indah (TMII).
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Indry Panigoro
Dasar pelaksanaan itu sesuai surat edaran Gubernur Sulut.
"Jadi sudah diikat surat edaran. Misalnya ketika ada surat edaran menteri maka harus dilaksanakan. Buktinya tahun 2017 sudah lakukan itu. 2018 akan dilihat apa sudah diproses atau masuk di APBD Perubahan," jelas politisi Partai Golkar ini.
Anggaran fantastis revitalisasi ini mendapat kritik tajam dari Anggota DPRD Sulut, Felly Runtuwene.
Felly sangsi jika anggaran pembangunan anjungan daerah TMII bisa mengoptimalisasi fungsi dan perannya dalam mempromosikan pembangunan dan informasi budaya daerah.
Ketimbang membuang dana besar 60,5 miliar, lebih baik dana itu digunakan untuk Infrastruktur pariwisata di daerah
"Kalau dipakai untuk Infrastrukrur pariwisata sudah kelihatan pembangunan di daerah," kata dia.
Ia mencontohkan misalnya dibangun fasilitas kemudian menyajikan kegiatan kebudayaan
"Jadi setiap hari ada jadwal sehingga pengunjung dapat mininya Sulut di situ. Itu lebih betul," kata dia.
Wisatawan di Sulut saat ini belum mendapat suguhan pertunjukan budaya , sehingga perlu dibangun taman budaya atau tempat-tempat dimana budaya dapat ditampilkan secara memadai.
Padahal kekayaan budaya Sulut tidaklah sedikit.
"Torang ini kaya sekali dengan budaya. Coba kalau itu dibikin. Itu mengangkat sekali," ujar politisi partai Nasdem ini. (ryo)