Kisah di Balik Gemerlapnya Dubai: Ada Ratusan Ribu Buruh Hidup Menderita
Dubai terkenal dengan bangunan pencakar langit dan kehidupan masyarakatnya yang sejahtera.
"Menurut undang-undang pemerintah, tempat kerja harus ditutup selama suhu seperti ini agar tidak merugikan pekerja dan kesehatan mereka."
Ketika Farhad tiba, ia melihat lusinan orang duduk di sekitar halaman dengan perabotan rusak, memasak di dapur kotor dan hewan-hewan yang berkeliaran di sekitar area.
Dia menambahkan, "Kamar-kamarnya 3,6 meter persegi dengan enam tempat tidur dan menampung enam hingga delapan orang."
"Makanan biasanya dimasak menggunakan tabung gas dalam kondisi mengerikan."
"Salah satu pekerja China menghentikan saya, membawa saya ke kamarnya dan menunjukkan kepada saya tanda yang dia tulis di beberapa kayu."
Bunyinya: "Dear Boss, Saya bekerja di perusahaan Anda sudah 1 tahun, kontrak saya sudah kadaluarsa tetapi saya tidak bisa mendapatkan gaji saya 4 bulan yang sangat sedikit. Saya harus pergi ke China segera, tolong bayar gaji saya."
Para ekspatriat yang menikmati penghasilan tinggi kemungkinan tidak akan pernah mengalami sisi gelap Dubai, di mana penderitaan buruhdisembunyikan dari media. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)