Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Inilah 5 Kota yang Tenggelam di Seluruh Dunia

Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang merupakan satu daru 28 Desa yang menjadi area penggenangan

Editor: Aldi Ponge
Villa Epecuen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang merupakan satu daru 28 Desa yang menjadi area penggenangan Bendungan Jatigede.

Hal itu tertuang dalam dalam Perpres yang diteken 2 Januari 2015 oleh Presiden Joko Widodo.

Akibat pembangunan Waduk Jatigede, seluruh penduduk desa terpaksa pindah.

Nah, setelah hampir tiga tahun terendam, sejak Juli 2018, air di Waduk Jatigede surut. Karena surut sekitar 300 meter, puing-puing bangunan desa kembali muncul. 

Keadaan Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat
 

Sebenarnya, tidak hanya bekas Desa Cipaku yang mengalami insiden seperti ini.

Ada banyak kota-kota lain di dunia yang tenggelam, disengaja atau tidak, lalu ketika air surut, kota tersebut kembali muncul ke permukaan.

Inilah 5 kota tenggelam di seluruh dunia yang bisa Anda kunjungi.

Baca: Kisah di Balik Gemerlapnya Dubai: Ada Ratusan Ribu Buruh Hidup Menderita

1. Villa Epecuen, Argentina

Keadaan Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat
 
Tempat ini sekarang menjadi hamparan reruntuhan, tetapi di tengah abad ke-20, Villa Epecuén adalah salah satu tempat wisata paling populer di Argentina.

Desa yang dulunya mempesona ini dikembangkan pada tahun 1920 dan populasi mencapai 5.000 orang pada tahun 1970-an.

Namun pada 1985, tragedi terjadi. Hujan lebat menghancurkan bendungan tanah di dekatnya, membanjiri kota, dan menghancurkan ratusan bisnis di sana.

Air asin menutupi kota selama sekitar 25 tahun. Air baru surut ketika musim kemarau. Namun kota telah hancur.

Hanya tersisa jutaan garam dan bangkai kendaraan serta bangunan.

Baca: Benarkan 5 Hewan Ini Mampu Tingkatkan Libido Pria

2. Shi Cheng, China

Di bawah perairan Danau Qiando di provinsi Zhejiang Cina terletak "Kota Singa" Shi Cheng yang berusia 600 tahun.

Kota ini terendam air pada 1959 untuk pembuatan waduk dan stasiun hidroelektrik untuk kota terdekat Hangzhou.

3. Vilarinho da Furna, Portugal 

Keadaan Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat
 
Ini adalah sebuah kota kecil. Terkenal dengan kehidupan yang sangat demokratis.

Namun suatu hari, desa ini terendam karena sebuah perusahaan listrik lokal ingin menciptakan pembangkit listrik tenaga air untuk wilayah tersebut.

Padahal kota Vilarinho da Furna sudah berusia 2000 tahun.

Menurut laporan, kota ini konon didirikan oleh bangsa Romawi pada abad ke 1 M dan berkembang selama dua milenium sebelum dibanjiri oleh Perusahaan Listrik Portugis pada tahun 1972.

4. St. Thomas, Nevada

Keadaan Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat
 

Terletak 50 mil timur laut dari Las Vegas, St. Thomas didirikan pada 1865 sebagai pos terdepan Mormon sebelum menjadi komunitas pertanian yang memproduksi semangka dan asparagus.

Pada 1930-an, setelah pembuatan Bendungan Hoover, Danau Mead membanjiri seluruh kota.

Saat ini, selama masa kekeringan, fondasi St. Thomas muncul kembali. Walau banyak struktur telah hancur.

Pada tahun 2005, sekitar 40 bangunan terlihat, termasuk sisa-sisa sekolah tua dan ruang es krim.

5. Potosi, Venezuela

Keadaan Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2018). Akibat
 

Pada tahun 1985, kota Potosi terendam ketika sungai terdekat dibendung untuk membuat pabrik hidroelektrik.

Akibatnya, selama sekitar 20 tahun, kota terendam dan hanya meninggalkan salib menara sebuah gereja yang terlihat di atas perairan.

Pada tahun 2008 perairan waduk mulai surut karena kekeringan yang parah terkait dengan El Nino.

Dan pada tahun 2010, gereja telah dibongkar, sehingga mereka runtuh sama seperti reruntuhan rumah-rumah lokal, alun-alun kota, dan sebuah kuburan di kota.

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved