Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Perbedaan Stres dan Depresi Bisa Diketahui Menurut Ahli

Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang umum, dapat menyebabkan periode kesedihan yang berkepanjangan

Editor: Aldi Ponge
Ilustrasi 

Dengan ini, stres bisa dikaitkan dengan masalah kecemasan.

Dalam kalimat yang lebih ringkas, ahli farmasi, Kevin Leivers, memaparkan perbedaannya.

Baca: Penerimaan CPNS 2018, Ini 9 Syarat Dasar yang Harus Dipenuhi saat Pendaftaran

 

"Depresi adalah kesedihan terus menerus dalam jangka waktu yang panjang dan membutuhkan perawatan. Sementara stres terbentuk dari tekanan emosional dan mental," jelas Kevin.

Meskipun mampu meningkatkan risiko, namun stres tidak didefinisikan sebagai penyakit mental.

Dr. Jane Devenish, ahli farmasi dari NHS Standards and Services, mengakui bahwa gejala kedua kondisi ini terkadang saling tumpang tindih.

Ia pun menjelaskan perbedaannya.

"Secara signifikan, depresi berbeda dari stres. Saat mengidap depresi, mood Anda selalu buruk dan itu memengaruhi kehidupan sehari-hari. Sementara, stres hanyalah salah satu pemicunya,” kata Devenish.

Sama seperti stres, depresi juga bisa menimbulkan gejala sakit fisik.

Baca: Neturei Karta, Sekte Yahudi yang Bela Palestina dan Ingin Bubarkan Israel

Selain itu, gejala emosionalnya mengganggu konsentrasi dan cara Anda memandang diri sendiri.

Saat orang mengalami depresi, umumnya ia akan merasa putus asa, terisolasi, tidak merasa terhubung dengan orang lain, dan tak lagi menikmati kehidupannya.

Jika tidak segera ditangani, depresi akan membuat seseorang ingin bunuh diri.

Orang-orang yang mengidap depresi, membutuhkan bantuan dari ahli.

Bisa berupa obat-obatan atau terapi.

Jika Anda melihat teman atau keluarga yang menunjukkan tanda-tanda depresi seperti menarik diri dari lingkaran sosial, mengabaikan hal-hal yang biasanya disukai, dan selalu putus asa, jangan hakimi mereka.

"Jika kenalan Anda mengalami gejala depresi, hal terbaik yang harus dilakukan adalah memastikan mereka tahu bahwa Anda peduli dan dapat bercerita kapan saja," pungkas Devenish.

 
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved