GP Ansor Ajak Kerja Sama GMIM: Miangas Titik Awal Kirab Satu Negeri
Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara dipercayakan sebagai titik awal Kirab Satu Negeri.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Goinpeace Tumbel, pengamat politik dari Unima mengatakan, pemilihan presiden hanyalah instrumen untuk melahirkan kepemimpinan nasional yang bersifat periodik setiap lima tahun.
Yang lebih utama dari pilpres adalah visi membangun ke-Indonesiaan yang di dalamnya mengandung spirit. Semangat persatuan di atas segalanya.
Hal tersebut merupakan panggilan konstitusional bagi setiap warga bangsa dan negara Indonesia. Karenanya upaya setiap elemen bangsa yang bergerak untuk menumbuhkan, mengembangkan, mengelola negeri ini dalam perspektif persatuan dan kebangsaan NKRI sudah merupakan kewajiban.
Pilpres harus dibangun dan disemangati dalam kerangka NKRI. Semangat tersebut harus terbangun dalam visi dan misi setiap paslon capres dan cawapres pada Pilpres 2019.
Artinya, semangat persatuan harus dirawat, dikelola oleh semua elemen termasuk dalam perhelatan Pilpres 2019.
Semuanya Bersaudara
Menjaga persatuan di Sulut suatu keharusan bagi Boba Bolsel 2018 bernama Diah Nur Cahyani.
Sebagai penganut Muslim, gadis yang akrab disapa Diah ini, tidak merasa sendirian di antara kaum mayoritas yang ada di Sulut.
Mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat ini mengaku bahwa dirinya merasa enjoy saja bahkan senang bergaul dengan masyarakat dari beragam budaya.
"Karena saya yakin warga Sulut mendukung penuh semboyan torang samua basudara, artinya tidak memandang dia beragama apa, pekerjaannya apa , kaya atau miskin kita semua tetap bersaudara," ungkap anak ketiga dari tiga bersaudara ini, Minggu (16/9/2018).
Diah juga yakin dengan tingkat toleransi di Sulut sudah tidak perlu diragukan lagi. "Toleransi antarumat beragama di Sulut khususnya di Kota Manado saat ini sangat bagus. Meskipun beda agama tapi tidak mempermasalahkan hal tersebut," ujar pemilik akun instagram @diahnung.

Sekjen ‘Curhat’ soal Indonesia Kini
Peserta hajatan Kirab Satu Negeri yang diselenggarakan GP Ansor mendatangi kantor Tribun Manado, Minggu (16/9/2018) sore.
Kedatangan mereka untuk mensosialisasikan hajatan akbar. Rombongan dipimpin langsung oleh Sekjen PP GP Ansor Abdul Rochman.
Nampak pula Ketua PW Ansor Sulut Yusra Alhabsyi, Sekretaris Ansor Sulut Ismail Maga, Korwil Wilayah Sulut Saleh Ramli serta pengurus dan anggota Ansor lainnya.
Mereka disambut Pemimpin Redaksi Tribun Manado Sigit Sugiharto dan Redaktur Edi Sukasah. Pertemuan berlangsung penuh keakraban.
Abdul yang juga ketua panitia hajatan itu mengatakan, Kirab Satu Negeri diadakan untuk merajut kembali kebersamaan dan konsolidasi kebangsaan. "Pesannya kita ini satu Indonesia, meski beda suku, agama serta pilihan politik, kita satu Indonesia," kata dia.
Menurutnya, kegiatan itu terasa pas dalam konteks kekinian dimana muncul upaya segelintir pihak untuk merubah konsensus bersama.
"Ada keinginan sejumlah pihak untuk merubah Pancasila dan UUD 45, kami juga melihat agama kini jadi alat politik hingga jadi sumber konflik, ada pula fenomena dimana konflik Timur Tengah coba dibawa kemari lewat berbagai kabar bohong," kata dia.
Ungkap dia, ajang itu juga hendak mengajak single majority yang selama ini diam untuk menyuarakan semangat kebersamaan dalam kebangsaan.
Dikatakannya, kegiatan bermula di lima titik yakni Miangas, Merauke, Rote, Nunukan dan Sabang.
Abdul menyatakan, kegiatan itu akan berlangsung selama 41 hari.
"Akan ada 1.000 kegiatan bertema kebangsaan di 167 kabupaten kota dengan melibatkan sekira 100 juta orang," kata dia. Beberapa kegiatan unik dan ditargetkan beroleh rekor MURI. Seperti kegiatan jahit bendera merah putih yang melibatkan 1.945 ibu muda.
"Ada pula kegiatan pengibaran bendera merah putih sepanjang 1.500 meter di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, pengibaran bendera bawah laut, jalan sehat, bersih pantai serta lomba pidato Bung Karno untuk anak," kata dia.
Abdul berharap Tribun Manado dapat menyiarkan semangat kebangsaan dalam setiap pemberitaannya.
"Dari kegiatan di Miangas kami langsung ke Tribun Manado. Karena kami sangat mengharapkan bantuan Tribun Manado," kata dia.
Pemred Tribun Manado Sigit Sugiharto mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut Sigit, Tribun memiliki semangat yang sama dengan GP Ansor untuk memberitakan kedamaian. "Kami support kegiatan ini, " kata dia. (eas/fin/tribun/cnn/art)