Jika Dukung Prabowo, Gatot Nurmantyo Dijanjikan Akan Dapat Hal Ini
Namun Riza mengaku belum tahu seberapa besar kemungkinan Gatot bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan akan memberikan tempat terhormat bagi sejumlah tokoh yang bergabung di tim pemenangan Prabowo-Sandiaga, termasuk bagi mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo.
"Ya tentunya tokoh-tokoh besar berpengaruh, berpengalaman, tentu akan mendapatkan tempat terhormat di tim pemenangan. tapi persisnya di mana saya kira nanti dibahas dengan teman-teman partai koalisi," ujar Riza di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (12/9/2018).
Namun Riza mengaku belum tahu seberapa besar kemungkinan Gatot bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Yang pasti Gerindra berharap besar Gatot bergabung ke dalam tim pemenangan.
"Mudah-mudahan pak Gatot betul-betul memberikan dukungan kepada pak Prabowo-Sandiaga. Kita tahu pak Gatot mantan panglima yang berhasil, punya komitmen yang kuat terhadap merah putih, NKRI, bhinneka, kesamaan pandang dengan pak Prabowo, tentu kami berharap betul adanya dukungan dari pak Gatot untuk Prabowo-Sandiaga bisa memperkuat daripada perjuangan untuk membangun indonesia yang lebih baik," katanya.
Sebelumnya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Gatot Nurmantyo dipastikan mendukung Prabowo-Sandiaga. Bahkan Gatot menurut Zulkifli masuk ke dalam tim pemenangan.
"Iya sudah (gabung)," ujar Zulkifli, di Matraman, Jakarta Timur, Selasa, (11/9/2018).
Sejak Pilpres 2014 Masyarakat Terbelah
Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang sempat masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mengutarakan kekahwatirannya pada rakyat Indonesia.
Hal ini diungkapkan Gatot saat menjadi narasumber di Apa Kabar Indonesia Malam, TV One, Selasa (28/8/2018).
Gatot mengatakan jika semenjak pilpres 2014, rakyat telah terbelah karena berbeda pilihan.
"Kalau saya menyimak sekarang ini, rakyat ini terbelah sejak 20 Mei 2014, pas Hari Kebangkitan Nasional itu, pas terakhir hari pendaftaran (pilpres 2014) , begitu didaftarkan 2 (paslon), rakyat mulai terbelah, berjalan sampai sekarang," kata Gatot.
Purnawirawan ini juga mengaitkan dengan gelaran pesta Asian Games 2018 yang menjadi momen kebersamaan.
Namun, di satu sisi, berdasarkan survei, Gatot mengatakan jika rakyat saat ini sedang terkotak-kotak.
"Tetapi survei Kompas menyatakan bahwa 57,6 persen rakyat mengatakan kita sekarang kita sedang terkotak-kotak, ini adalah rambu kuning.
Kemudian kalo kita melihat perjalanan sampai terakhir menggunakan rakyat diadu degan rakyat, kemudian agama yang besar dan yang kecil bentrok itu sebentar saja, karena agama mayoritas dengan ketuhanan pasti menyadari bahwa yang besar harus melindungi yang kecil," tambah Gatot.