Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sesaat Dilahirkan, Kenapa Jerapah Langsung Bisa Berlari?

Sebagian besar anak jerapah yang baru lahir beratnya sekitar 220 pon atau sekitar 99kg dengan tinggi lebih dari enam kaki atau mencapai 1,8 meter.

Editor: Indry Panigoro
net
Ilustrasi Jerapah 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi sebuah kehidupan, Padang Savana Afrika mungkin menjadi tempat yang kejam sekaligus tak kenal ampun.

Siapa yang kuat akan bertahan hidup, sementara sisanya dapat menjadi makanan bagi pemangsa yang lapar.

Kelahiran bayi jerapah jadi salah satu contoh nyata.

Induk jerapah mengandung bayi-bayi mereka selama 15 bulan.

Masa gestasi atau dikandungnya embrio di dalam kandungan yang panjang ini tentu ada maksudnya.

Hal tersebut diperlukan supaya betis bayi-bayi jerapah berkembang maksimal dalam rahim induk mereka.

Sebagian besar anak jerapah yang baru lahir beratnya sekitar 220 pon atau sekitar 99kg dengan tinggi lebih dari enam kaki atau mencapai 1,8 meter.

Lahir Langsung Berlari

Sesaat dilahirkan, tak ada waktu bagi mereka untuk bermanja-manja dengan sang induk.

Bayi yang menyentuh tanah harus segera mandiri, berjalan dan mengikuti induk mereka. Biasanya anak jerapah ini akan berdiri 30 menit setelah mereka dilahirkan.

Ahli saraf Dr. Jean-Marie Graic dari University of Padova, yang telah mempelajari otak jerapah, mengatakan bahwa saat lahir mereka adalah 'orang dewasa mini.'

"Sistem saraf mereka siap saat lahir, perbandingannya seperti anak manusia berusia satu tahun yang siap berjalan," kata Dr Graic dikutip dari National Geographic, Kamis (06/09/2018).

Menurut Dr Graic, saluran kortikospinalis otak jerapah diciptakan untuk siap memerintahkan otot-otot langsung setelah lahir, tidak seperti bayi manusia.

Bahkan, sebagai ilustrasi rata-rata jerapah yang baru lahir mulai berjalan 10.000 kali lebih cepat daripada manusia biasa.

Baca: Gajah Kalau Kehilangan Belalainya Apakah Masih Bisa Hidup?

Salah satu alasan manusia berjalan begitu lama adalah karena kita dilahirkan dengan kepala yang relatif besar untuk menyimpan otak. Di situlah sebagian besar energi perkembangan terkonsentrasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved