Cinta Kasih yang Berakhir dengan 13 Tikaman, Ini Kisahnya
Mereka saling jatuh cinta dan mereka menikah. Sesudah itu Norbert harus masuk milisi dan Eleonore mengikutinya pindah ke kota garnisun.
"Saya mengira bahwa ia dapat siuman kembali. Saya telah mengambil selimut yang menutupinya, saya elus-elus dan berbicara dengannya seolah-olah ia masih dapat mengerti semuanya."
Pada waktu dinihari ia meninggalkan kamar dan membeli tablet tidur di apotik. Ia berkata:
"Saya sama sekali tidak memikirkan apa yang dinamakan orang bunuh diri. Saya hanya berpikir: ambillah tablet, lalu engkau akan melalui sebuah pintu dan engkau akan sampai padanya."
Norbert telah menulis sebuah surat perpisahan: "Saya telah membunuh isteri saya dan saya tidak mengerti mengapa. Saya sangat cinta padanya. Hidup tidak mempunyai arti lagi bagiku tidak dengan dia dan oleh karena itu saya mengikutinya. Saya menyesal sekali.
Sudi apalah kiranya untuk mengubur kami dalam satu kubur. Saya tidak mengerti semua ini. Ia merupakan satu-satunya mahluk bagiku. Sekarang saya akan menyusul."
Norbert pergi dengan mobil tiada bertujuan. Ia menelan 25 biji tablet tidur, memuntahkan sebagian kembali, membeli 20 lagi dan berbaring di hutan semak-semak sebelah mobilnya.
Ia baru terbangun dua malam kemudian. Lengan kanannya tidak dapat digerakkan. Norbert mencoba berjalan, akan tetapi ia jatuh dan mulai merangkak. Kata dokter polisi kemudian: "Bahwa ia masih hidup mengherankan."
Norbert sampai pada sebuah rumah makan kecil. Pakaiannya berdebu dan penuh daun-daunan. Para tamu di rumah makan itu menyangka bahwa Norbert penghisap ganja. Norbert bertanya dimana ia dapat berbaring.
Seorang tamu membawanya ke rumah dan membiarkan Norbert tidur di situ. Isteri dari tamu yang menaruh belas kasihan itu telah membaca dalam surat kabar bahwa ada seorang yang telah membunuh isterinya sedang dicari-cari.
Suaminya menemukan surat perpisahan di saku pakaian Norbert. Ia memanglgil polisi. Pegawai-pegawai polisi yang membangunkan Norbert langsung diberitahu: "Saya telah membunuh isteri saya".
Kemudian polisi membawa Norbert ke Koblenz. Dalam keadaan setengah sadar ia menceriterakan apa yang telah diperbuatnya. Kemudian ia tidak ingat lagi akan apa yang telah diceriterakannya.
Mimpi tentang malam pembunuhan
Dua tahun kemudian, pada tanggal 28 September 1973, bekas korporal dan pegawai pos Norbert Richert yang berumur 25 tahun telah dihukum seumur hidup oleh pengadilan di Koblenz. Akan tetapi Norbert Richert yang sekarang sudah 4 tahun dalam tahanan, hingga kini tidak mengerti mengapa ia membunuh isterinya.
Para hakim mengatakan bahwa ia telah membunuh isterinya dengan kejam, begitu saja. Dan untuk pembunuhan yang kejam, undang-undang hanya mengenal hukuman seumur hidup. Meskipun tidak ada sebab-sebab yang nyata untuk pembunuhan itu.
Pengadilan juga tidak menemukan alasan dan keterangan mengapa Norbert melakukan hal itu. Semua yang mengenal Norbert Richert berbicara baik tentang dia.